KETIK, PACITAN – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur tahun 2023 mencapai 70,94, meningkat 0,75 poin atau 1,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni, 70,19. Pertumbuhan tersebut serupa seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,07 persen.
Diketahui, dalam kurun waktu 2020 hingga 2023 ini, IPM Kabupaten Pacitan rata-rata meningkat sebesar 0,79 persen per tahun. Peningkatan tersebut menandai adanya progres pencapaian menuju masyarakat yang bahagia dan sejahtera.
"Peningkatan IPM merupakan potret capaian pembangunan manusia. Makin tinggi IPM berarti semakin terlihat progres pembangunan untuk tercapainya masyarakat Pacitan bahagia dan sejahtera," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, Wisma Eka Nurcahyanti, Jumat (8/12/2023).
Mengacu Berita Resmi Statistik (BRS) nomor 05/12/3501/Th. VI, per Desember 2023. Wisma menambahkan, peningkatan IPM 2023 di Pacitan terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,58 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Lalu, untuk dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12,66 menjadi 12,68 tahun. Sedangkan, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,06 tahun, dari 7,82 tahun menjadi 7,88 tahun pada tahun 2023.
"Terakhir, pada dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun sebesar 9.681 ribu rupiah. Ini meningkat 497 ribu rupiah (5,41 persen) dibandingkan tahun sebelumnya," paparnya melanjutkan.
Wisma menjelaskan, IPM disusun oleh tiga hal. Yakni, dimensi kesehatan, pengetahuan dan perekonomian masyarakat. Ketiganya itu, saat ini secara simultan memberikan kontribusi positif.
"Meskipun tetap saja ada hambatan disetiap proses. Harapannya IPM mengalami percepatan untuk kondisi yg lebih baik lagi," pintanya.
Menurutnya, capaian pembangunan manusia di Pacitan cukup baik, IPM nya sudah masuk kategori tinggi, tingkat kesehatan penduduk relatif baik. Dari itu, dapat menjadi dasar untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan konsumsi rumah tangga.
"Pacitan termasuk 27 Kabupaten di Jawa Timur yg mencapai status IPM tinggi. Capaian pembangunan manusia di Pacitan masih berada di posisi ke-29 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur," sambungnya.
Oleh karena itu, masih kata dia, pemerintah, swasta dan masyarakat bersinergi untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan. Dapat diawali dengan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama terkait kelahiran bayi serta prosesi sebelum dan pasca kelahiran.
Kemudian, perlu memacu partisipasi sekolah penduduk usia 7 sampai 24 tahun. Termasuk, pemberdayaan penduduk usia 25 ke atas utamanya yang berpendidikan tinggi agar bekerja membuka lapangan kerja di Pacitan.
Sehingga, potensi daerah dan peluang usaha baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, dan pariwisata dapat dikelola secara maksimal.
Terkait upaya meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat itu. Bisa dilakukan dengan memberikan pendampingan dan pembinaan bagi pekerja maupun pengusaha lokal.
"Peningkatan IPM Kabupaten Pacitan merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Capaian ini harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang," pungkasnya. (*)