Intip Gagasan Calon Kepala Daerah Kota Malang dalam Membangun Sinergi untuk Malang Raya

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

1 November 2024 17:45 1 Nov 2024 17:45

Thumbnail Intip Gagasan Calon Kepala Daerah Kota Malang dalam Membangun Sinergi untuk Malang Raya Watermark Ketik
Calon Kepala Daerah Kota Malang menyampaikan gagasannya terkait sinergi lintas daerah. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Tiga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang memenuhi undangan Universitas Brawijaya (UB) untuk hadir di Mimbar Akademik. Ketiga Paslon pun membagikan gagasan mereka untuk membangun kebijakan yang selaras dan bersinergi dengan dua wilayah lain di Malang Raya. 

Dalam mimbar tersebut, ketiga calon membicarakan persoalan ekologi, sosial budaya, dan ekonomi. 

Paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin menjelaskan telah menyusun visi misi sesuai dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur. 

"Dalam ekologi, Kota Malang dikelilingi oleh Malang dan Kota Batu. Antara banjir dan kemacetan di Kota Malang tidak terlepas dengan bagaimana kebijakan di kedua daerah," ujar Wahyu Hidayat, Jumat 1 Oktober 2024. 

Dari persoalan tersebut diperlukan sinergi antar daerah. Terlebih baik Kabupaten Malang, Kita Malang, dan Kota Batu hanya dipisahkan berdasarkan administratif, di luar itu saling mempengaruhi. 

"Seperti wisata yang punya keunggulan berbeda-beda. Basis Kota Malang terkait wisata buatan bukan alam. Atau bandara memang di Kabupaten Malang tapi aksesnya ada di Kota Malang. Maka kebijakan akan baik jika saling berkolaborasi," tambahnya. 

Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko juga memberikan gagasan sinergi antar daerah. Salah satu yang menjadi sorotan ialah menempatkan budaya sebagai roh pemerintahan. Khususnya untuk menjaga karakter khas Malangan. 

"Sinergitas Malang Raya kita realisasikan dengan Dewan Kebudayaan Malang Raya. Fungsinya menjaga karakter, adat, nilai, tatanan sosial, ekologi, bahkan pendidikan," ujar Sam HC. 

Pasangannya, Ganis Rumpoko menyinggung persoalan banjir dan kemacetan yang harus mendapatkan penyelesaian antar daerah. Pihaknya berencana membangun transportasi publik yang menjangkau antar daerah. 

"Mahasiswa dari Jakarta turun dari bandara Abd Saleh kesulitan cari transportasi menuju Kota Malang. Kami ingin ada alternatif transportasi dari bandara ke stasiun, menghubungkan ke Kota Batu sehingga berdampak pada pariwisata," lanjutnya. 

Sementara itu Paslon Anton-Dimyati turut prihatin atas keresahan masyarakat khususnya kemacetan. Abah Anton pernah bekerjasama dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu terkait penyelesaian masalah angkutan melalui monorel. 

"Monorel memberi ruang dan gak memakan kebutuhan jalan sehingga memberikan penyelesaian luar biasa. Gak bisa diselesaikan sendiri dan harus bersinergi," ujarnya. 

Menurutnya ironis jika melihat kondisi Malang yang dilanda ancaman banjir. Persoalan tersebut sempat diatasi oleh Kota Malang melalui Gerakan Menabung Air di Glintung Go Green. 

"Gerakan itu bisa mengatasi banjir dan memberikan hal besar untuk mengentaskan banjir. Kami melanjutkan di masing-masing kecamatan dan kelurahan di Kota Malang menjadikannya sebagai konversi air," tambahnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Pilkada Kota Malang Pilkada 2024 Mimbar Akademik Universitas Brawijaya Kota Malang Wahyu Hidayat Heri Cahyono Abah Anton