KETIK, SURABAYA – Inilah Charlene Moeljono, salah satu pelayan restoran penyandang down syndrome. Ia sangat bersemangat untuk belajar agar dapat menjadi sosok yang mandiri tanpa tergantung kepada orang lain.
Remaja 19 tahun ini merupakan salah satu siswa dari Destiny Learning Center, pusat pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), yang mengajarkan berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan bakat anak.
Menjadi waitress sebenarnya bukanlah pekerjaan Charlene, ini merupakan program kerjasama antara restoran Onni House dengan Destiny Learning Center. Tujuan dari program ini adalah untuk mengajarkan life skill dan social skill bagi ABK agar mereka dapat menjadi pribadi yang mandiri.
Charlene mengatakan kegiatan sebagai waitres kali ini terbilang cukup menyenangkan. Dirinya bisa bersosialisasi dengan pegawai restoran dan juga pelanggan.
Charlene saat bekerja sebagai waitress di Onni House.(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Walaupun cukup melelahkan melayani para tamu namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk melayani pelanggan dengan senyuman.
"Kalo dibilang capek ya capek. Tapi senang bisa melayani para tamu. Tamunya juga ramah ramah, Jelasnya.
Saat sedang senggang di rumah, Charlene seringkali membuat kue dan melakukan editing foto atau video. Kegiatan tersebut sangat disukainya karena dapat menggunakan daya kreativitasnya.
"Kalo pas di rumah suka bikin kue sama mama. Kadang juga edit-edit video dan foto. Bahkan kadang juga membuat tas dari rajutan,"pungkasnya.(*)