KETIK, SURABAYA – Hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memunculkan empat nama senator yang dipastikan lolos.
Empat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Timur yang lolos antara lain Moh Nawardi, La Nyalla Matalitti, Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu.
Dari data yang diperoleh dari KPU Jatim, hasil rekapitulasi, LaNyalla menempati posisi kedua dengan 3.132.076 suara. Sementara posisi pertama ditempati senator incumbent Ahmad Nawardi yang meraih 3.281.105 suara.
Sedangkan posisi ketiga ditempati keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yakni Lia Istifhama yang memperoleh 2.739.123 suara.
Di posisi akhir diisi nama baru yakni Kondang Kusumaning Ayu, dengan capaian 2.542.036 suara. Sementara itu, mantan Ketua KPK Agus Rahardjo diprediksi gagal lolos, karena hanya memperoleh suaranya 2.205.069.
Bedasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2024 pasal 33 ayat 1, kursi untuk DPD hanya 4 di setiap provinsi.
Dengan hasil ini, Ketik.co.id mencoba merangkum profil keempat senator yang lolos ke senayan.
1. Ahmad Nawardi
Ahmad Nawardi adalah seorang politikus Indonesia. Pria kelahiran Sampang yang saat ini tinggal di Surabaya ini merupakan mantan wartawan yang juga pernah berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa. Nawardi sukses menjadi senator dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 mewakili Provinsi Jawa Timur.
2. La Nyalla Mahmud Mattalitti
Melansir di laman Wikipedia, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015, serta menjadi ketua umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.
Sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla memberikan contoh baik dengan membuka izin untuk publik mengetahui rekam jejaknya di laman resmi KPU RI.
3. Dr. Lia Istifhama, S.Sos., SHI., S.Sos.I., MEI.
Sama seperti petahana La Nyalla, ning Lia, panggilan akrab keponakan Khofifah Indar Parawansa, membuka izin untuk publik melihat rekam jejaknya di laman resmi KPU RI. Di laman Wikipedia, ning Lia dikenal sebagai aktivis sosial yang juga seorang advokat, penulis, akademisi, dan musisi.
Ia merupakan anak dari Tokoh Nahdliyyin KH. Masykur Hasyim dengan Hj. Aisyah, Kakak tertua Khofifah Indar Parawansa. Ia aktif sebagai narasumber berbagai forum seminar, baik forum nasional maupun internasional.
Bukan hanya aktif di berbagai organisasi seperti MUI Jatim, HKTI Jatim, maupun Fatayat NU Jatim, ning Lia juga memiliki banyak penghargaan.
Di antaranya 100 Tokoh Muda Nasional 2020 dari Aliansi Pemuda Nasional, 22 Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forum Jurnalis Nahdliyyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim), Tokoh Jatim Peduli Covid 19 dari ARCI, Tokoh Perempuan Pengusaha Inspiratif Dari KAHMIPreneur Bangkalan, Tokoh Milenial Literasi Jatim dari ARCI, Putri NU Surabaya 2005, Semi Finalis Cak dan Ning Surabaya 2005, Tokoh Nasional Perempuan Peduli Desa Wisata dari IKMAPAS, dan banyak lagi lainnya.
4. Kondang Kusumaning Ayu
Hingga kini, tidak ditemukan profil dan rekam jejak Kondang, baik melalui laman Wikipedia, goodkind, maupun situs resmi KPU karena profilnya tidak diizinkan untuk dibuka publik.
Informasi dari berbagai sumber hanya menyebut dia merupakan alumni S1 Psikologi Universitas Airlangga Surabaya.
Kondang belakangan viral karena parasnya yang disebut netizen paling cantik di surat suara. (*)