KETIK, LUMAJANG – Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Ir. Yuli Harismawati memberikan penjelasan terkait dengan meninggalnya wisatawan Jhosepine Tham Sook Min asal Malaysia di Obyek Wisata Air Terjun Tumpak Sewo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Menurut Yuli Harismawati, wisawatan tersebut masuk Lumajang dari Malang dengan menggunakan Agency Wisata dari Batu Malang.
Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Ir. Yuli Harismawati. (Foto: dok pri)
Rombongan wisatawan ini sebanyak 6 orang dan berangkat ke Pronojiwo pagi hari. Sampai di Tumpak Sewu sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya juga dengar kabar itu, dan katanya wisawatan tersebut meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas terdekat," kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu, Rabu (10/5/2023).
Terkait dengan wisata di Lumajang, kata Yuli Harismawati, sebelum libur panjang Lebaran, Kantor Dinas Pariwisata di Lumajang meminta pengelola wisata untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan wisatawan.
"Kita sudah bersurat, karena wisata kita sebagian ada pantai yang ombaknya besar. Termasuk ke pengelola Tumpak Sewu. Yang boleh turun harus benar-benar sehat, karena menurut kami untuk bisa turun ke dasar Tumpak Sewu memerlukan daya tahan tubuh yang bagus," jelas Yuli.
Wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tempat wisatawan Malaysia terjatuh dan meninggal dunia, Rabu (10/5/2023). (Foto: Lumajangkab.go.id)
Seperti diberitakan, Jhosepine yang terpeleset hingga terjatuh ke lembah yang curam di Wisata Air Terjun Tumpak Sewu itu berumur 58 tahun. Memang jalan menyusuri tebing itu curam dan licin, apalagi bila musim hujan.
Lumajang memang memiliki beberapa kawasan wisata minat khusus, misalnya pendakian ke Semeru, termasuk ke Tumpak Sewu.
Soal penutupan wisata tersebut, Yuli mengaku belum tahu. "Saya belum tahu soal itu, karena pengelolanya adalah pengelola Tumpak Sewu sendiri," urainya. (*)