KETIK, SURABAYA – Dalam perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730, Wali Kota Eri Cahyadi meminta warga agar kompak memerangi kemiskinan. Pernyataan tersebut dia ucapkan saat resepsi HJKS di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu (31/5/2023).
“Jadi alhamdulillah, HJKS ini kita bagaimana menggalakkan guyub-rukun dan gotong-royong. Kedua, bagaimana kita menyelesaikan bangsa ini, kota ini, terkait kemiskinan, pengangguran, kematian ibu dan anak, bayi stunting, gizi buruk, bagaimana kita bergerak dengan gotong-royong,” beber Eri.
Maka dari itu, Eri berharap pemerintah kota dengan masyarakat semakin dekat dan sejahtera.
"Dan kita bisa bersama-sama menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Kota Surabaya. Kita masih punya banyak PR," ungkap Eri.
Eri menjelaskan dirinya selalu menggalakkan dan menerapkan guyub rukun dan gotong royong. Salah satunya menyelesaikan permasalahan bangsa maupun Kota.
"Ini terkait kemiskinan, pengangguran, setelah itu kematian ibu dan anak, bayi stunting, gizi buruk itu bagaimana kita bergerak dengan gotong royong," jelasnya menekankan lagi.
Eri mengungkapkan dia juga ingin meningkatkan pendapatan dengan program padat karya. Ia menilai masih banyak warga yang masih enggan bekerja ketika sudah diberi peningkatan pendapatan.
"Sehingga tadi saya berikan contoh untuk mengubah nasib, Tuhan tidak akan mengubah nasib kaumnya kalau kaumnya tidak mau berubah," tegas Eri.
Wali Kota berusia 47 tahun itu menyebut bahwa mereka yang sudah bekerja di program padat karya telah memiliki pendapatan hingga mencapai Rp4 juta.
"Kalau ingin tidak masuk dalam kemiskinan, kalau ingin hidup kita sejahtera maka harus berusaha. Dan berusaha itu kita lakukan dengan bersama-bersama melalui wirausaha yang disiapkan pemkot Surabaya," ungkapnya.
Eri juga mengungkapkan salah satu cara menyelesaikan masalah kota yakni harus memiliki pendidikan keluarga untuk putra-putrinya.
"Setiap keluarga harus memiliki pendidikan keluarga yg kuat agar putra-putrinya ini meskipun kota metropolitan, kota besar harus tetap dijaga," tuturnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini berharap masyarakat bisa mempunyai keluarga yang harmonis dan menjaga putra putirnya. Tak hanya itu, Eri kembali menyebut masyarakat Surabaya dengan guyub rukun bisa menyelesaikan masalah kota bersama sama.
"Dengan semangat goyong royong dan guyub rukun yang sudah ditunjukkan seluruh stakeholder kota Surabaya. Kita bisa menyelesaikan masalah-masalah itu di kota Surabaya," pungkasnya. (*)