KETIK, SURABAYA – Sosok Hadi Wawan Guntoro, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur menarik untuk disimak. Bertugas sejak Agustus 2021 lalu, Hadi banyak melakukan inovasi dan terobosan memajukan instansinya yang banyak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Seperti diketahui, di masyarakat banyak berkembang anggapan negatif terkait Satpol PP. Hal ini dikarenakan sepak terjangnya sebagai instansi yang kerapkali melakukan penertiban terhadap para pelaku pelanggaran. Dan tentu saja dengan anggapan ini banyak anggota Satpol PP yang kurang percaya diri dalam menjalankan tugas.
"Orang umum memandang Satpol PP negatif. Saya sampaikan kita kembali tugas kita memberi layanan. Layanan apa ya layanan menciptakan lingkungan yang tentrem tertib," ungkap Hadi saat ditemui oleh media online nasional Ketik.co.id di kantornya.
Oleh sebab itu pria kelahiran Cimahi tahun 1977 tersebut berupaya memperbaiki citra Satpol PP dengan melakukan berbagai pembenahan. Salah satunya dengan program kelas belajar sigap romantis (Kejarsiroma). Kegiatan ini berisi pengetahuan mengenai aturan dan SOP Satpol PP dalam menjalankan tugas.
"Supaya mereka tahu mengenai aturan, kami ada Kejarsiroma yang bisa diikuti secara online sehingga temen-temen di lapangan bisa tetap ikut," tambahnya.
Selain itu dirinya juga melakukan transformasi dibidang IT untuk memudahkan penugasan dan pekerjaan Satpol PP. Seperti meluncurkan layanan Sistem Integrasi Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur (Sijalinmaja). Layanan ini menyajikan peta kerawanan gangguan Trantibum se-Jawa Timur secara real time.
"Saat ini kami juga punya Sijalinmaja yang berisi berbagai data seperi tugas, laporan dan kejadian yang terjadi secara real time. Walaupun masih sederhana namun cukup membantu," jelasnya.
Dalam menjalankan tugasnya Hadi merupakan pribadi yang selalu siap dan optimis. Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), dirinya pernah menduduki beberapa jabatan penting. Seperti Kasubbag Pengembangan Otoda Biro PUM, Kabag Budpar Biro Adm.Kesmas, Kabag Dikporabudpar Biro Adm.Kesos dan Kepala Biro Organisasi.
Lulusan STPDN ini juga merupakan pribadi yang mudah beradaptasi. Dirinya mampu menyesuaikan diri dari pegawai yang sebelumnya bekerja di belakang meja menjadi pekerja lapangan yakni sebagai Kepala Satpol PP Jatim.
"Pelajaran dibalik itu saya ini kan setidaknya masih punya bekal ilmu dari kampus. Dari yang awalnya dikantor kemudian kerja di lapangan jadi tidak sulit bagi saya untuk adaptasi," katanya.
Di akhir wawancara, Hadi berharap dengan berbagai upaya yang ia lakukan dalam mengubah citra dari Satpol PP Jawa Timur, dapat diterima oleh masyarakat. Karena seyogyanya tugas dari Satpol PP adalah menjamin hak dasar masyarakat untuk mendapatkan lingkungan yang tentrem dan tertib.
"Dalam menciptakan lingkungan tertib tentu kami selalu menindak pelanggar yang merusak ketertiban dan ketentraman. Dan harapan saya masyarakat bisa mengerti itu," pungkasnya.(*)
