KETIK, SURABAYA – Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah FIBA Basketball World Cup 2023 pada bulan Agustus hingga September mendatang. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Dengan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah event bola basket terbesar ini, Surabaya menjadi kota ketiga yang dilalui trofi Naismith dalam rangkaian tur trofi FIBA Basketball World Cup 2023.
Yang unik acara yang digelar di Balai Pemuda, Surabaya ini berlangsung meriah dengan turut menghadirkan maskot FIBA Basketball World Cup 2023 bernama JIP atau singkatan dari Japan, Indonesia, Philippines.
Head Of FIBA JMC Indonesia, Cahyadi Wanda menjelaskan untuk menjadi tuan rumah FIBA Basketball ini tidak mudah, Indonesia harus bersaing dengan beberapa negara seperti Turki, Argentina hingga Rusia.
"Di sini kami nekat untuk mendaftarkan diri menjadi tuan rumah sehingga akhirnya Indonesia dan dua negara lain seperti Jepang dan Filipina berhasil menjadi tuan rumah," ucap Cahyadi, Rabu (2/8/2023).
Arena GBK menjadi venue yang akan mempertandingkan grup G dan H. Spanyol, Brasil, Pantai Gading dan Iran masuk dalam grup G, sedangkan di grup H ada Kanada, Latvia, Lebanon dan Perancis.
"Dengan event ini semakin memperkenalkan bahwa sebentar lagi kita ada perhelatan dunia, yang main itu benar-benar pemain level dunia, juara dunia. Salah satu tim favorit Kanada diisi pemain NBA akan bermain di sini," jelas Cahyadi.
Lebih lanjut, kata Cahyadi, pemilihan Surabaya menjadi kota ketiga dalam tur trofi ini bukan tanpa alasan. Kota Pahlawan dinilai memiliki sejarah yang kuat soal basket.
"Porosnya basket terkuat itu dari Surabaya. Makanya sebelumnya kita berdiskusi kota mana saja, terpilih lah Solo, Bali, Surabaya dan Jakarta karena animo masyarakat pecinta basket juga besar di kota ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Jawa Timur, Grace Evi Ekawati mengaku terharu dan bangga Indonesia bisa menjadi tuan rumah FIBA Basketball.
Hal ini tidak bisa dipungkiri kekuatan basket di Indonesia terutama di Jawa Timur ini cukup besar karena satu-satunya pengcab dan pengkot Perbasi terbanyak se-Indonesia.
Dengan adanya tur trofi ini diharapkan insan basket Jawa Timur bisa support event besar Internasional ini dan menjadi inspirasi dan terobosan baru untuk para atlet basket Indonesia.
"Intinya event besar internasional ini bisa menjadi inspirasi para pebasket Indonesia untuk perubahan besar ke depan dan semoga Indonesia berkesempatan bisa ikut Fiba Basket ini diawali dengan menjadi tuan rumah," ungkap wanita yang kerap di sapa mama Evi ini.
Yang menarik trofi juara Fiba Basketball World Cup akan berada di Kota Surabaya selama dua hari hingga Kamis (3/8/2023) di Balai Pemuda. Para pengunjung bisa berfoto bersama di booth games basket hingga berbelanja merchindase. (*)