KETIK, BATU – Bunga Tabebuya bermekaran di sepanjang jalan Desa Pendem Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Warna bunga yang didominasi kuning tersebut mempercantik sepanjang jalan yang berbatasan langsung dengan Pusat Pendidikan Arteleri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) di Desa Pendem. Bahkan, Bunga tabebuya yang bermekaran tersebut menjadi spot selfi warga yang kebetulan melintas disana.
Novita Mustika warga Desa Bumiaji mengaku sengaja datang ke Desa Pendem untuk melihat Bunga Tabebuya bermekaran. Menurutnya, momen tersebut adalah momen terbaik untuk selfi berlatar belakang Bunga Tabebuya.
"Pingin seperti di jepang gitu mas. Kan momen ini cuma setahun sekali. Warna bunga yang mencolok. ini jadi tempat yang instagramable," katanya, Kamis (18/10/2023).
Menurut Novita, di media sosial sedang ramai tentang Bunga Tabebuya di Desa Pendem tersebut. Banyak netizen ingin merasakan sensasi seperti Negara Sakura setelah mengetahui informasi dari media sosial.
"Terus terang, saya tahu dari banyaknya postingan di Instagram, jadi mau kesini. Ternyata memang bagus. Apalagi disini juga sejuk. Cocok untuk nongkrong bersama teman," tambahnya.
Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuono Efendi, menambahkan Bunga Tabebuya biasanya memang bermekaran saat musim kemarau. Bunga Tabebuya di Desa Pendem itu sendiri ditanam sejak 2019 yang lalu.
"Bulan Oktober 2023 musim kemarau. Makanya, bunga Tabebuya mekarnya maksimal. Namun baru tahun ini bisa berbunga secara maksimal sejak ditanam 2019 lalu," katanya.
Menurut Tri Wahyuono, Desa Pendem lebih dikenal masyarakat sejak adanya tanaman Bunga Tabebuya itu. Terutama kaum milenial yang memanfaatkan kawasan tersebut sebagai tempat selfi dan menggunggahnya ke media sosial. Kedepannya, hal itu akan dikembangkan menjadi potensi wisata di Desa Pendem.
"Ini menjadi potensi, apalagi saat musim kemarau seperti ini. Berkat adanya Bunga Tabebuya, Desa Pendem semakin dikenal oleh masyarakat luar Kota Batu," tegasnya. (*)