KETIK, SURABAYA – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya terus berinovasi dalam mempermudah proses permohonan paspor bagi bakal calon jemaah haji.
Kali ini Imigrasi Surabaya membuat program Eazy Paspor digelar selama dua hari di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya
"Program ini adalah bentuk layanan jemput bola, di mana kami mendekatkan diri kepada calon jemaah haji untuk mempermudah pengurusan paspor mereka," ujar Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani pada Kamis, 7 November 2024.
Menurut data Kemenag dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), calon jemaah haji tahun 2025 dari wilayah kerja Kantor Imigrasi Surabaya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto mencapai 6.900 orang. Surabaya menyumbang 2.900 calon jemaah, Sidoarjo 2.800, dan Mojokerto 1.200 jemaah.
"Kegiatan ini digelar selama 2 hari. Pada hari pertama, ada 328 permohonan dan hari kedua 339 permohonan. Ke depan masih on going dilaksanakan kegiatan eazy paspor," jelas Ramdhani.
Kegiatan ini melibatkan tujuh petugas dari Seksi Dokumen Perjalanan (Doklan), satu tim IT, dan seorang sopir untuk memastikan kelancaran operasional. Sebelum pelayanan dimulai, tim melaksanakan briefing untuk menyusun strategi pelayanan yang optimal.
Ia juga menegaskan bahwa petugas, menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi.
"Seluruh petugas diimbau selalu mengutamakan profesionalisme dan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," tegas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Imigrasi Malang tersebut.
Menurutnya, para calon jemaah haji menjalani proses foto biometrik dan wawancara dengan lancar. Ia juga berharap kegiatan ini mempermudah para calon jemaah haji dalam memperoleh paspor.
Program Eazy Paspor akan terus berlanjut di berbagai lokasi strategis sebagai upaya mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji 2025.
"Melalui program Eazy Paspor ini, kami berharap dapat meringankan langkah calon jemaah haji dalam mempersiapkan perjalanan mereka ke Tanah Suci," pungkasnya.(*)