KETIK, MALANG – Rencana untuk menggeser posisi Tugu Adipura dan Taman Tentara Genie Pelajar (TGP) akhirnya berhasil direalisasi oleh Pemerintah Kota Malang, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Penggeseran tersebut sebagai imbas dari berlakunya rekayasa lalu lintas atau satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage.
"Relokasi Taman TGP dan Adipura sudah sampai hasil putusan pemenang oleh Badan Lelang Pengadaan (BLP). Kemarin ada rapat untuk pelaksanaan kegiatan dan persiapan di lokasi," ujar Noer Rahman Wijaya selaku Kepala DLH Kota Malang, Senin (3/7/2023).
Rencananya Tugu Adipura dan Taman TGP akan digeser ke sebelah selatan dengan tidak mengubah lokasi. Hal tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas yang ada di kawasan Jalan Semeru.
"Beberapa kegiatan salah satunya adalah penggeseran antara titik yang sekarang, ke arah sisi sebelah selatan. Jadi diprogram untuk pengaturan arus lalu lintas satu arah," ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, di Tugu Adipura dan Taman TGP telah dipasang penutup yang mengelilingi area tersebut. Ditargetkan lama waktu pengerjaan sekitar 120 hari kerja atau lebih dari empat bulan. Dengan anggaran pembangunan untuk kedua taman tersebut mencapai Rp 400-500 juta.
"Harapan kami semua sesuai dengan metode pelaksanaan dan timeline yang sudah diatur dalam kontrak. Secara visualisasi dari kondisi, tidak ada yang frontal diubah. Anggarannya sekitar Rp 500-400 juta," sambung Rahman.
Rencananya, dalam proyek penggeseran taman tersebut tidak sampai melakukan penutupan jalan. Rahman telah menekankan supaya pengerjaan tidak sampai mengganggu pengguna jalan.
"Hasil dari rekayasa lalu lintas dari forum lalu lintas kemarin, tentu tidak ada penutupan jalan. Penekanan kami pada pelaksana pekerja, untuk tidak menggangu pengguna jalan. Seyogyanya mungkin berkoordinasi denhan Polresta Malang Kota dam Dishub Kota Malang untuk pengaturan arus di jam-jam padat," imbuhnya. (*)