KETIK, GRESIK – Kontes Bandeng Kawak Gresik 2024 digelar di Kawasan Heritage Bandar Grisse, Kabupaten Gresik, (6-8/4/2024). Ikan bandeng jumbo seberat 13,1 kilogram milik Syaifullah Mahdi memenangkan kontes jelang Lebaran tersebut.
Tentu ini jadi kebangggan Syaifullah Mahdi. Warga Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah. Hasil budidayanya yang dirawat bertahun tahun akhirnya keluar sebagai juara.
Juara II bandeng seberat 11 kg milik Askin dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah dan disusul juara III bandeng 8 kg milik Zainal Abidin dari Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.
Para pemenang berhak. Mendapat hadiah uang tunai total sebesar Rp. 75 juta. Dengan rincian juara I Rp. 30 juta, juara II Rp. 25 juta, dan juara III Rp. 20 juta.
Pj Gubernur Jatim, Bupati Gresik dan para pejabat kunjungi pasar bandeng tahunan di Gresik. (foto: Humas Pamkab Gresik)
Sebagai informasi, agenda Pasar Bandeng ini ada pula pasar rakyat dan masyarakat sekitar dapat menikmati makanan gratis yang telah disediakan.
Menurut Bupati Gresik Fabdi Ahmad Yani, Pasar Bandeng ini memiliki dampak secara umum, karena mengundang banyak sekali UMKM yang berjualan di sekitar Pasar Bandeng.
"Pasar Bandeng merupakan budaya warisan yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya bermula sejak zaman Raden Sunan Giri," ungkap Gus Yani sapaan akrabnya.
"Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik," sambungnya.
Gus Yani berharap agenda ini dapat menjadi motivasi para petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi. Mengingat, Gresik telah ditetapkan sebagai daerah dengan Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2022 lalu.
PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, menyambut baik acara tersebut dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Pemkab Gresik yang telah melestarikan produk unggulannya yaitu bandeng.
Bupati dan Wakil Bupati Gresik menyerahkan penghargaan pada Didik salah satu budayawan. (foto: Humas Pemkab Gresik)
"Sebanyak 27% produk ikan bandeng di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Gresik," tandasnya. Ia juga mengapresiasi kegiatan yang digelar rutin tiap tahun jelang Lebaran tersebut.
"Festival ini membuat masyarakat Gresik memiliki event khas yang mampu mendorong wisata dan perekonomian Gresik. Sehingga kami sangat mendukung Karena ekonomi akan bergerak dan budaya terlestarikan," kata mantan Sekdaprov Jatim ini.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemkab Gresik yang telah memberikan tali asih kepada seniman dan budayawan di Gresik
Menurut orang nomor 1 di Jatim, ini menunjukkan mereka betul-betul dihargai. "Karena siapa lagi yang melakukan upaya pelestarian kalau tidak dimulai dari menghargai jasa para seniman dan budayawan di kabupaten itu sendiri," sebutnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Forkopimda Kabupaten Gresik, Kepala OPD Kabupaten Gresik, Kepala TP PKK Kabupaten Gresik, seluruh Camat se Kabupaten Gresik,
Di lingkungan propinsi jatim juga hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur,
Hadir juga Rektor Unesa, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Gresik, dan perwakilan perusahaan dan BUMD Kabupaten Gresik. (*)