KETIK, SURABAYA – Aksi heroik dilakukan Iptu Guntur, Komandan Kapal Patroli Cepat Kalimas X-2006 Ditpolairud Polda Jatim. Dia melakukan aksi cepat dalam menolong korban kecelakaan di Jalan Ahmad Yani depan Mapolda Jatim.
Nunung Widayati (65) Warga Banjar Sugihan Surabaya merupakan korban kecelakaan itu mengalami luka di pelipis mata kanannya.
Luka yang dialami korban dikarenakan kepalanya membentur aspal dan helmnya terpental usai menabrak sisi belakang motor yang dikendarai pemotor lain, Akhdan Sayudha Aksmana (18).
Iptu Guntur mengaku hatinya tergerak ketika melihat seorang wanita tergeletak penuh darah di tengah jalan. Terlebih, Nunung masih sadarkan diri.
"Saya tidak tega melihat korban (Nunung) tergeletak, penuh darah, tidak ada yang membantu," ujarnya, Senin (20/11/2023).
Guntur mengaku saat kejadian dirinya sedang perjalanan hendak berdinas ke Mako Ditpolairud Polda Jatim di Tanjung Perak Surabaya. Namun, ia melihat seorang wanita tergeletak penuh darah di depannya. Sontak, ia berhenti dan menghampiri.
Ia mengira, Nunung sudah meninggal. Lantas, ia mencari dedaunan, loran, atau benda apapun yang dapat digunakan untuk menutupi jasad. Namun, ia tak menemukannya. Lalu, ia memutuskan untuk melepas seragam dan menutupkan pada tubuh Nunung.
Ketika ditutupkan pada tubuh Nunung, Guntur malah kaget. Sebab, korban yang ia kira sudah meninggal akibat laka lantas ternyata sadarkan diri.
"Saya kira (Nunung) sudah almarhum, saya salah tangkap, ya saya kasih selimut lah supaya tidak kepanasan. Tapi pas saya tanya ternyata masih hidup ya bersyukur saya, katanya masih sehat," ujar polisi dengan 2 balok di pundaknya itu.
Guntur lantas mencoba untuk membantu proses evakuasi ke ambulan. Namun, ambulan yang dinanti-nanti tak kunjung tiba.
Dengan ilmu dasar dan tugas harian sebagai SAR di polisi air, ia menyatakan memang tak bisa asal-asalan mengevakuasi korban laka lantas. Sebab, bila salah penanganan, akan berakibat fatal
"Penanganannya bukan lama, apalagi dia kan sadar, setelah saya tanya ternyata memang masih sadar, kalau kita salah salah prosedur untuk angkat maka malah pernapasan dan tulang yang patah maka akan semakin parah. Tapi, karena saya tahu teori dan tahu posisi itu, ya saya angkat, tadi kan lihat sendiri to," tuturnya.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, mereka melaju bersamaan dari arah selatan ke utara tepat di Jalan Ahmad Yani, di depan Polda Jatim. Namun motor yang dikendarai Akhdan tiba-tiba berbelok arah yang membuat Nunung tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan menabrak bagian belakang motor Akhdan.
Saat itu juga Nunung langsung terjatuh dengan kepala membentur jalan. Korban yang terjatuh itu langsung tergeletak serta mengeluarkan darah dari kepala yang membuat korban dikira meninggal.
Namun saat ditolong Iptu Guntur, korban tersadar sehingga langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya. (*)