KETIK, MALANG – Mayoritas warga menginginkan calon yang bersih pada Pilbup Malang 2024. Dalam penyampaian survei yang dilakukan SeMART Politica, Rabu, 9 Oktober 2024, warga enggan memilih calon yang diduga terlibat praktik korupsi.
Lebih spesifik lagi dalam survei tersebut yakni dugaan korupsi Jaringan Aspirasi Masyarakat atau Jasmas melibatkan anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Warga yang disurvei enggan memilih calon diduga terlibat korupsi itu.
"Dari hasil survei masyarakat menganggap calon bupati diduga terkait korupsi Jasmas tidak layak sama sekali untuk dipilih dengan prosentase 64,1 persen," ujar Founder SeMART Politica, Dito Arief.
Lebih lanjut ia mengatakan, namun demikian, mayoritas masyarakat yang disurvei tidak mengerti adanya dugaan kasus korupsi Jasmas tersebut. "Angkanya cukup tinggi mencapai 87,0%. Artinya masih banyak warga yang belum mengetahui persoalan tersebut," sebutnya.
Menurutnya, jumlah masyarakat yang mengaku tidak mengetahui dugaan korupsi Jasmas melibatkan salah satu calon bupati yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena beberapa faktor.
Pertama, kurangnya informasi dari media massa yang mengungkap proses pengungkapan dugaan korupsi melibatkan anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2023 tersebut.
"Pertama karena kurangnya pemberitaan, dan hanya masyarakat kelompok tertentu yang mengetahui adanya penanganan kasus dugaan korupsi Jasmas yang melibatkan salah satu calon bupati itu," beber Dito yang sebenarnya sudah lama berkecimpung di LSI ini.
Ia memaparkan, survei Pilbup Malang tersebut dilakukan melalui tatap muka oleh pewawancara terlatih. Dengan target responden seluruh warga Kabupaten Malang berusia 17 tahun keatas atau yang telah menikah.
Sedangkan untuk margin eror kurang lebih 4,8%. Survei dilakukan dalam periode 28 September 2024 sampai dengan 4 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 440 orang.
Sebagai informasi, dari data yang dihimpun melalui survei tersebut, ada salah satu mantan Anggota DPRD Jatim yang saat ini juga maju sebagai Cabup Malang, yakni Gunawan HS.
Kendati demikian, pada survei tersebut tidak disebutkan nama siapa yang diduga terkait korupsi Jasmas. Dalam survei, hanya masyarakat tidak memilih calon yang diduga terkait korupsi Jasmas tersebut.
Pada Pilbup Malang 2024, ada dua Paslon yang mengikuti kontestasi. Yakni Paslon Sanusi-Lathifah (Salaf) diusung PKB, Gerindra, PDIP, NasDem dan parpol non parlemen. Dan Paslon Gunawan-dr Umar (Gus) yang diusung Golkar, PKS, Demokrat dan Hanura. (*)