KETIK, JEMBER – Sinyal dari PDI Perjuangan Jember untuk melawan kotak kosong dalam Pilkada Serentak 2024 semakin menguat.
Usai pelantikan delapan legislator PDIP sebagai anggota DPRD Jember periode 2024-2029, Dewan Pimpinan Cabang menggelar tasyakuran sekaligus konsolidasi. Yang dihadiri oleh Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman pada Rabu (21/8/2024) sore.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati itu disambut hangat oleh para kader partai banteng merah.
Hendy menyampaikan bila kunjungannya kali ini bentuk rasa syukur kepada delapan orang kader PDI Perjuangan yang masuk parlemen.
“Sekaligus saya melaksanakan surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat untuk melakukan konsolidasi internal,” terangnya usai konsolidasi.
Harapnya, PDI Perjuangan menjadi pengusung utama pasangan Hendy-Firjaun untuk kembali bertarung dalam kontestasi Pilkada bulan November mendatang.
Hendy akui tidak bisa membayangkan apabila MK tidak mengeluarkan putusan bahwa partai dengan suara minimal 6,5 persen bisa mengusung calon sendiri. Sehingga terjadi rekayasa melawan kotak kosong.
“Itu bagian dari demokrasi. Saya merasa harus bertanggung jawab karena APBD Jember digunakan untuk membiayai KPU dan Bawaslu melaksanakan pilkada melawan kotak kosong. Ini artinya rakyat tidak ada pilihan,” selorohnya.
Sementara Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berada dalam situasi sulit. Apalagi menjelang pendaftaran calon bupati pada 27-29 Agustus 2024.
“Kami akan segera memutuskan rekom pasangan calon dalam dua hari kedepan ini. Tapi kalau berdasarkan apa yang terjadi hari ini, teman-teman sudah bisa membaca sinyalnya (calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung),” kata Widarto.(*)