Hari Jadi Cianjur, PCNU Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Faizin

11 Juli 2023 23:00 11 Jul 2023 23:00

Thumbnail Hari Jadi Cianjur, PCNU Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan Watermark Ketik
PCNU Cianjur ucapkan selamat HJC ke-346. (Istimewa)

KETIK, CIANJUR – Kabupaten Cianjur telah memasuki usia yang cukup panjang yaitu ke-346 tahun. Penetapan Hari Jadi Cianjur (HJC) tepatnya diperingati setiap tanggal 12 Juli.

Dalam hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur secara khusus mengucapkan ucapan selamat atas Hari Jadi Cianjur (HJC) yang ke-346.

"Alhamdulillah bertepatan dengan hari ini Rabu, 12 Juli 2023 yang merupakan Hari Jadi Cianjur, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur, dengan semakin bertambahnya usia yang semakin matang, selama 3 abad lebih berdiri, sebenannya sudah cukup bagi Cianjur untuk menjadi lebih modern, maju, toleran, beragama," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Cianjur, Kiai Deden Usman.

Secara khusus, pengasuh Pondok Pesantren Al-I'tishom Warungkondang ini mengajak di hari jadi Cianjur, agar dijadikan momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan ketakwaan dan keimanan maka masyarakat Cianjur akan menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur.

"Bahwa Cianjur sebagai kota santri yang menjadikan ciri khas adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah daerah hanyalah membuat satu seremonial, bagaimana kemudian menggugah warga masyarakat untuk lebih meningkatkan ketakwaan dan cara beragama yang lebih baik lagi," ujarnya.

"Menjadikan Cianjur lebih baik adalah oleh masyarakat itu sendiri, sekali lagi kami mengajak kepada masyarakat Kabupaten Cianjur mari kita sama-sama menjaga dan selalu membuat Cianjur bangga," tandasnya.

Sebagai informasi, bahwa pada abad ke-16 berdiri satu kerajaan di Jawa Tengah bernama Mataram yang dipimpin Kiai Gede Pamanahan.

Pada jaman kejayaan Mataram, waktu itu dipimpin Sultan Agung (1613-1645), menguasai sepanjang pulau Jawa, termasuk Cianjur. 

Sempat terjadi permasalahan kebijakan yang tidak disukai kadaleman atau daerah sewaktu kerajaan Mataram dipimpin Amangkurat 1 (Sunan Tegal Wangi 1645-1677).

Kemudian tepat pada 2 Juli 1677,  sejumlah kerajaan melepaskan diri dari kekuasaan Mataram, termasuk Cianjur. 

Berdasarkan perhitungan, perjalanan berkuda dari Mataram ke Cianjur sekitar 10 hari, maka ditetapkanlah 12 Juli 1677 sebagai berdirinya Cianjur. (*)

Tombol Google News

Tags:

HJC ke-346 ketakwaan Pemda PCNU Cianjur Pemkab NAHDLATUL ULAMA