KETIK, MALANG – Pelaksanaan bedah rumah dan tempat ibadah yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota akhirnya telah rampung pada Jumat (30/6/2023) lalu. Program yang diberikan kepada tiga rumah dan satu masjid tersebut sebagai bentuk syukur atas Hari Bhayangkara ke-77.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan bahwa pemilik rumah sudah dapat segera menempati rumah barunya tersebut.
"Rangkaian kegiatan dilakukan oleh Polresta Malang Kota dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-77. Salah satunya melaksanakan program bedah rumah berkolaborasi dengan beberapa pihak termasuk perusahaan media serta donatur yang membantu donasi melalui Simpati Makota," ujar pria yang akrab dipanggil Buher.
Ketiga bangunan rumah dan satu masjid tersebut terletak di wilayah Kecamatan Sukun. Rumah tersebut dimiliki oleh Suwandi (46), Sari Widyawati (30), dan Sriyana (75). Sedangkan bangunan Masjid Baiturrahman berada tepat di Jalan Klayatan III Gang Melati.
"Untuk rumah Bapak Suwandi, sudah rampung, tinggal finishing pengecatan di bagian kamar. Lalu untuk rumah Ibu Sriyana, tinggal bagian kamar mandi yang masih dikerjakan. Sedangkan untuk rumah Roni Wijaya, hanya tinggal penambahan plafon agar air hujan tidak langsung mengenai dindingnya," tambahnya.
Sementara itu, untuk renovasi bangunan masjid hanya perlu melakukan pengecoran yang memakan waktu hingga dua minggu ke depan untuk menuntaskannya.
Bantuan perabotan rumah yang diberikan Polresta Malang Kota (foto: Humas Polresta Malang Kota)
Setelah perbaikan rumah selesai dilakukan, bantuan perabotan rumah pun tak lupa diberikan oleh Polresta Malang Kota.
"Kami berharap rumah yang kami perbaiki ini menjadi rumah sehat. Baik secara penerangan, airnya, maupun sirkulasi udaranya," ujar Buher.
Suwandi selaku pemilik rumah mengaku sangat bersyukur terhadap bantuan Polresta Malang Kota. Sebelumnya, kondisi rumah Suwandi tergolong kurang layak huni. Ia sejak lama ingin memperbaiki rumahnya, namun terhalang biaya.
"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih sekaligus senang dengan adanya bedah rumah ini. Rumah kami ini hanya dihuni dua orang, saya sama istri, sedangkan anak saya sudah berumah tangga," tutur Suwandi.(*)