KETIK, PAGAR ALAM – Harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat di tingkat pedagang di Kota Pagaralam dalam beberapa hari terakhir relatif stabil. Ini dapat terlihat dari harga jual cabai merah yang hingga kini masih bertahan di angka Rp30 ribu per kilogramnya.
“Pasokan barang kebutuhan masyarakat seperti sayuran dan beras masih lancar dari daerah sentra ke tingkat pedagang. Kalau pasokan lancar serta distribusi tidak terjadi masalah, maka dipastikan tidak terjadi lonjakan harga,” ujar Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Hermansyah melalui Kabid Perdagangan, Andriansyah Siregar, Selasa (22/8/2023).
Dikatakan Andriansyah, selain pasokan barang kebutuhan masyarakat lancar, harga jual bahan pokok di pasar tradisional Pagaralam pun relatif stabil. Semisal beras kualitas medium di tingkat pedagang saat ini senilai Rp12 ribu per kilogram, beras kualitas premium dijual di harga Rp13 ribu per kilogram.
Begitu pula untuk harga gula pasir curah, saat ini dijual para pedagang di kisaran harga Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp17 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp22 ribu per kilogram, dan minyak goreng Minyakita dijual Rp15 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging sapi, Andriansyah menyebut masih bertahan di harga Rp140 ribu per kilogram, daging ayam Rp37 ribu per kilogram, telur ayam broiler juga masih bertahan di harga Rp37 ribu per kilogram.
“Namun untuk harga bawang merah Brebes masih bertahan tinggi, yakni mencapai Rp40 ribu per kilogram, bawang merah lokal Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Honan Rp34 ribu per kilogram, bawang putih Kating Rp40 ribu per kilogram,” bebernya.
Untuk mengetahui pergerakan harga kebutuhan masyarakat di Kota Pagaralam, lanjut Andriansyah, pihaknya rutin melakukan pengawasan peredaran barang dan jasa.
"Kita berharap dengan adanya pengawasan ini stabilitas harga barang dan jasa di pasaran Kota Pagaralam dapat terpantau secara baik. Kita juga melakukan pelaporan ini ke Kementerian Perdagangan dan Kemendagri,” tutupnya.(*)