KETIK, LUMAJANG – Wisata Ranu Pakis Klakah yang merupakan wisata danau di desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah, sempat viral dan dipadati pengunjung. Namun hal itu tak berlangsung lama.
Kini kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagian besar warung yang awalnya ramai pembeli kini tutup dan tidak berani buka lagi karena sepi pembeli.
Dewi, salah satu pemilik warung di Ranu Pakis mengatakan, pada awalnya jumlah warung di Ranu Pakis lebih dari 30. Kini yang buka tidak lebih dari 5 warung, itu pun para pedagangnya mengaku sepi.
"Kalau dulu saat ramai saya bisa dapat satu juta dalam sehari. Itu dengan modalnya. Sekarang dengan modalnya tidak lebih dari 100 ribu. Kalau hari minggu kadang bisa dapat bisa 200 ribu," kata Dewi kepada media ini.
Tak hanya warung, sejumlah tempat parkir motor juga berdiri di pinggiran Ranu Pakis. Namun kini seluruh parkiran itu sudah tutup karena sepinya pengunjung.
Dewi juga mengatakan, selama ini memang belum ada pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang, hanya ada dua kali pertemuan di Kecamatan Klalah.
"Dulu sempat ada rapat di kecamatan, tapi sekarang sudah tidak ada lagi pertemuan- pertemuan itu," kata Dewi.
Wisata Ranu Pakis merupakan salah satu danau di kecamatan Klakah dan Ranuyoso yang berdekatan. Danau lainnya adalah Ranu Bedali dan Ranu Klakah.
Ketiga danau ini pernah dikelola Pemkab Lumajang, namun belakangan, pengelolaan itu mulai melemah, bahkan hotel Ranu Klakah, kini mulai tak terawat karena Pemkab tidak melanjutkan sewa lahan ke PT. KAI dan hotelnyapun ikut terbengkalai.(*)