KETIK, JAKARTA – Di masa akhir kepemimpinan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kontingen Indonesia meraih hasil membanggakan pada Olimpiade Paris 2024.
Untuk kali pertama dalam 32 tahun terakhir kontingen merah putih kembali berhasil meraih dua emas di ajang olahraga terakbar sedunia ini.
Dua emas itu diraih Veddriq Leonardo pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed dan Rizki Juniansyah cabor angkat besi 73 kg putra.
Kali terakhir Indonesia berhasil memboyong 2 emas Olimpiade terjadi pada 32 tahun silam atau pada Olimpiade Barcelona 1992 yakni saat Presiden Soeharto menjabat.
Saat itu Indonesia membawa pulang dua emas dari cabor bulu tangkis. Susi Susanti jadi jawara di nomor tunggal putri dan Alan Budi Kusuma di nomor tunggal putra.
Setelah itu, raihan dua emas Olimpiade tak pernah menyapa Indonesia lagi pada tujuh gelaran Olimpiade selanjutnya.
Bahkan, pada edisi Olimpiade London 2012 Indonesia gagal mengumpulkan satupun medali emas dan hanya meraih dua perak dan satu perunggu.
Baru di edisi Olimpiade Paris 2024 ini atau setelah 32 tahun Olimpiade Barcelona 1992 Indonesia kembali meraih dua emas lagi.
Di era kepemimpinan Jokowi inilah yakni periode pertama 2014-2019 dan kedua 2019-2024 kontingen Indonesia bangkit dari gagal meraih emas Olimpiade London 2012.
Tercatat Indonesia selalu sukses meraih emas Olimpiade dalam tiga edisi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yakni Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020 dan Paris 2024. Berikut data lengkapnya:
Perolehan medali Olimpiade kontingen Indonesia dari masa ke masa:
- Seoul 1988 : 0 emas, 1 perak, 0 perunggu
- Barcelona 1992 : 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
- Atlanta 1996 : 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Sydney 2000 : 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Athena 2004 : 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Beijing 2008 : 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
- London 2012 : - emas, 2 perak, 1 perunggu
- Rio de Janeiro 2016 : 1 emas, 2 perak
- Tokyo 2020 : 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- Paris 2024 : 2 emas, - perak, 1 perunggu* (*)
*) Masih berlangsung