KETIK, BATU – Pedagang Pasar Pagi di Stadion Brantas Kota Batu belum pindah meskipun puasa Ramadan hampir seminggu. Hal itu tidak sesuai dengan target pindahan yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu.
"Belum ada kabar (pindah), mas," ujar Rubianto Ketua Paguyuban Pasar Pagi, Sabtu (16/3/2024).
Rencananya, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu akan menempatkan pedagang pasar di halaman selatan Pasar Induk dan di sekitar pasar sayur. Mereka akan mulai berjualan dari pukul 23.00 WIB hingga 07.00 WIB. Pada pukul 07.00 itu area halaman pasar induk harus sudah bersih dari aktivitas berdagang pasar pagi.
"Pedagang belum ada persiapan sama sekali mas. dari dinas sendiri juga belum ada pemberitahuan ke pedagang," tambah Rubianto.
Rubianto mengutarakan, sebelum pasar direlokasi, pedagang pagi dijanjikan akan diberikan tempat di Pasar Induk Among Tani. Menurutnya, pedagang meminta tempat yang layak saat pindah ke Pasar Induk Among Tani. Seperti adanya atap di lapak mereka berjualan.
"Kita orang Jawa. juga perlu mencari hari yang baik untuk perpindahan itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pedagang Pasar Pagi di Stadion Brantas Kota Batu segera dipindahkan ke Pasar Induk Among Tani sebelum Bulan Puasa Ramadan. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Aries Setiawan mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sarana prasarana yang ada di Pasar Induk Among Tani.
"Target kami bulan Maret ini, atau sebelum puasa para pedagang bisa pindah ke Pasar Induk Among Tani," katanya, Selasa (5/3/2024).
Aries menuturkan ada total 1.097 pedagang pasar pagi di Stadion Brantas. Namun, pihaknya akan memindahkan 1.054 pedagang. Hal itu berdasarkan verifikasi bahwa ada beberapa pedagang yang sudah meninggal atau sudah tidak aktif berjualan lagi.
“Kami masih komunikasikan harapan pedagang untuk pengadaan lincak. Hal ini supaya lebih ringkas saat tutup, tinggal dilipat-lipat. Dan lebih aman untuk menyimpan barang dagangan," ujarnya. (*)