KETIK, SURABAYA – Momen unik saat Wali Kota Surabaya menggelar halalbihalal yang dilakukan secara virtual via Zoom di hadapan ribuan pegawai Pemkot Surabaya pada Kamis, (27/4/2023).
"Dengan Ramadan kemarin semoga dosa kita diampuni. Membangun Surabaya dengan hati," kata Eri di awal pertemuan.
Wali Kota Surabaya ini meminta maaf secara langsung kepada pegawai Rumah Sakit dr. Soewandhie yang pernah ia bentak dan marah karena Eri menemukan pelayanan yang kurang baik saat di rumah sakit tersebut.
Di depan peserta pertemuan halalbihalal yang hadir secara virtual, Eri menyampaikan permohonan maaf. "Bu Atik, Kula nyuwun pangapunten nggih (saya minta maaf). Minal aidzin wal Faidzin. Maturnuwun," ucap Eri.
Wali Kota Eri menerangkan, kemarahannya tersebut merupakan tindakan spontan untuk memperbaiki sistem antrean di RS. Setelah kejadian itu, Wali Kota mengatakan perbaikan sistem dikebut.
"Setelah hari itu, saya ke sana lagi ya sudah guyon. Saya ya bercanda dengan teman-teman di Soewandhie," kata Cak Eri.
Ia pun mengapresiasi jajaran manajemen RSUD Soewandhie yang kini berbenah. Sistem antrean diperbaiki sehingga pasien kini tak lagi perlu lama mengantre.
Wali Kota Surabaya menegaskan perbaikan sistem untuk kemudahan masyarakat harus diprioritaskan. Tanpa menunggu perintah darinya, masing-masing dinas dan fasilitas milik Pemkot harus berinovasi.
Apalagi, video rekaman kemarahannya di RSUD tersebut viral. Kemudian, menjadi perbincangan masyarakat secara nasional.
"Saya kemarin mudik ke Ngawi dan Madiun. Tetangga mengatakan, pernah melihat saya ngamuk di RS. Ternyata, ini (video) ramai di luar. Dipikir senang? Nggeh mboten (Iya tidak). Apalagi masyarakat akhirnya tahu soal jeleknya RS kita," katanya.
Namun yang tak kalah mengejutkan adalah respons masyarakat selanjutnya. Masyarakat di luar kota mendengar bahwa kini antrean bisa terurai dan pelayanan kesehatan bisa cepat.
"Mereka ingin RS di daerah bisa seperti yang ada di RSUD Soewandhie dan RSUD BDH. Pengin seperti Puskesmas di Surabaya. Datang sesuai panggilan. Sehingga kalau biasanya antre sejak pagi hingga habis Dhuhur, satu jam sudah selesai," urainya.
Kabar baik ini menurutnya harus menjadi pelajaran bagi instansi lainnya untuk berbenah.
"Ini merupakan pelayanan yang luar biasa. Beliau-beliau (pegawai RSUD Soewandhie) ini adalah pemimpin sejati yang luar biasa," pungkasnya. (*)