KETIK, SAMARINDA – Pemilihan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) rupanya membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah sekitarnya.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni. Sri mengatakan angka pertumbuhan ekonomi di Kaltim mengalami peningkatan hingga 6,22 persen di atas nasional.
Bahkan dampak ekonominya tidak hanya dirasakan Provinsi Kaltim, tetapi juga tetapi juga provinsi lain di Pulau Kalimandan dan wilayah lain di Timur Indonesia.
"Kondisi ini mungkin sejarah bagi Provinsi Kaltim. Pertumbuhan ekonomi bisa naik signifikan tidak lepas (dari) hadirnya IKN,” katanya.
Selain itu, pangsa ekonomi di Kaltim menjadi yang terbesar di antara semua provinsi di Pulau Kalimantan dan juga IKN. Jika di Kalimantan pertumbuhan ekonominya mencapai 100 persen, maka 48 persen itu berasal dari Provinsi Kaltim.
"Capaian itu diikuti turunnya angka pengangguran yang tinggal 5,31 persen,” tambahnya
Karena kenaikan itu, Pemprov Kaltim optimis untuk menyusun rencana pembangunan menjadi lebih baik dan berdaya saing.
Bahkan serapan anggaran di Kaltim berhasil mencapai angka 92 persen dan mencatatkan angka tertinggi untuk pembelian melalui e-katalog yang mencapai Rp 4 triliun.
"E-katalog menjadi upaya Pemprov Kaltim memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," pungkasnya.(*)