KETIK, BLITAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro (Paslon Baba) menghadiri nobar Bahrain vs Timnas Indonesia, Kamis, 10 Oktober 2024 malam. Nobar tersebut digelar di Cafe Poci, Kota Blitar.
Acara nobar ini juga dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, Muhamad Hardi Husodo, yang akrab disapa Dodok. Dalam suasana yang akrab, Dodok menyampaikan bahwa Cafe Poci merupakan rumah kedua bagi Bambang dan Bayu.
Menurutnya, tempat ini sudah menjadi lokasi favorit mereka bertiga sejak lama, jauh sebelum momentum Pilkada 2024. “Di sini seperti rumah kedua bagi Pak Bambang dan Pak Bayu. Dari dulu sudah biasa nongkrong bareng di sini, tidak hanya saat Pilkada saja,” ujar Dodok sambil tersenyum mengenang masa-masa kebersamaan mereka.
Saat ditanya terkait dukungan Partai Golkar terhadap paslon Bambang-Bayu, Dodok menegaskan bahwa partainya akan memberikan dukungan penuh. Ia menjelaskan bahwa bagi Bambang dan Bayu, berpolitik bukan sekadar mengejar kekuasaan, melainkan sebuah tanggung jawab mulia untuk menyejahterakan masyarakat.
“Perlu diketahui, berpolitik bagi Pak Bambang dan Pak Bayu bukan sekedar masalah kekuasaan. Berpolitik merupakan tugas partai yang mulia untuk menyejahterakan masyarakat. Ini niat baik Pak Bambang dan Pak Bayu harus didukung bersama. Semua elemen, mesin partai Golkar All Out memenangkan Bambang-Bayu,” tegas Dodok.
Sementara itu, Bayu Setyo Kuncoro, Calon Wakil Wali Kota Blitar, berbagi kisah tentang Cafe Poci yang telah menjadi bagian dari kehidupannya sejak tahun 1980-an. Menurutnya, tempat tersebut bukan hanya sekadar lokasi nongkrong, tetapi juga rumah aspirasi dan kenangan.
“Memang benar ini rumah kedua kita, sejak tahun 1988an kami nongkrong di sini. Poci ini adalah rumah kita bersama, rumah kenangan, dan rumah aspirasi kami,” kenang Bayu.
Berbicara mengenai program-program unggulan paslon Baba, Bayu menjelaskan beberapa rencana andalannya jika terpilih memimpin Kota Blitar.
Beberapa di antaranya adalah program “RT Keren,” satu rumah satu sarjana, tablet sak kuotane, sekolah dan seragam gratis, satu kelurahan satu ambulans, bedah rumah, insentif untuk ketua RT/RW, guru ngaji, guru sekolah minggu, hingga penghargaan bagi kader posyandu yang telah mengabdi selama 30 tahun.
Menanggapi isu bahwa program “RT Keren” akan dihentikan jika mereka terpilih, Bayu dengan tegas membantahnya. “Tidak benar jika RT Keren akan dihentikan. Namanya tetap RT Keren, tapi ditambahi Ramah. Jadi prinsipnya tetap sama, kita akan melanjutkan yang sudah baik,” tegasnya.
Selain itu, paslon Bambang-Bayu juga memperkenalkan program “Lapor Pak Be,” sebuah inisiatif untuk menampung keluhan masyarakat Kota Blitar dan menindaklanjutinya secara cepat dan tepat.
“Melalui program ‘Lapor Pak Be’, semua yang menjadi keluhan masyarakat bisa kita tampung untuk kita tindaklanjuti,” jelas Bayu.
Pada kesempatan nobar kali ini, Bayu juga menekankan pentingnya kebersamaan antar masyarakat tanpa memandang status dan usia. Baginya, acara seperti ini adalah momen yang tepat untuk mempererat persatuan demi mendukung timnas Indonesia.
“Kita kumpul bersama di sini, tidak pandang status dan umur. Kita semua satu untuk mendukung timnas menjadi juara,” pungkas Bayu optimis. (*)