KETIK, YOGYAKARTA – Dalam rangkaian menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa Minggu (12/5/2024) meminta masyarakat menjaga toleransi dan kerukunan. Itu demi mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang aman dan tenteram.
Danang Maharsa sekaligus mengungkapkan dukungan kepada seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman yang memiliki peran masing-masing dalam terwujudnya pembangunan Sleman.
Hal itu dia sampaikan saat hadir dalam acara Doa Syukur Umat Hindu menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang digelar di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak..
Menurut Danang, memanjatkan doa bagi Umat Hindu menjadi salah satu bagian peribadatan yang memegang peranan penting dalam kehidupan.
Dalam kesempatan tersebut ia mengucapkan terima kasih kepada Umat Hindu di Sleman yang telah memberikan doa terbaik demi kemajuan dan pembangunan Kabupaten Sleman terlebih jelang Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman.
Ditegaskannya, ini merupakan komitmen Pemkab Sleman untuk terus membersamai seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman.
"Selain mewujudkan Sleman rumah bersama, seluruh umat beragama termasuk Umat Hindu memiliki peran penting dalam pembangunan Kabupaten Sleman,” sebutnya.
Di samping itu, Danang mengajak Umat Hindu untuk bersama-sama selalu menjaga kerukunan dan toleransi serta mendoakan yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Sleman.
Acara doa syukur Umat Hindu tersebut juga dihadiri oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Sleman, Untung Waluyo.
Dalam sambutannya Ketua PHDI Sleman, Untung Waluyo mengatakan perwujudan Sleman Rumah Bersama perlu ditopang dengan empat nilai filosofis yakni welas asih, prasojo, patembayatan dan sembodo.
“Sebagai penyangga dalam mewujudkan Sleman Rumah Bersama perlu di implementasikan empat nilai filosofis yang dijadikan pegangan yakni welas asih, prasojo, patembayatan, dan sembodo,” jelasnya.
Acara tersebut juga di tandai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur atas usia Kabupaten Sleman yang telah menginjak 108 tahun.(*)