KETIK, SURABAYA – Festival Rujak Uleg kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka memperingati HUT ke-731 Kota Pahlawan. Acara ini mengambil lokasi di Balai Kota Surabaya dari sebelumnya selalu dilaksanakan di Jalan Kembang Jepun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan mulai tahun ini Festival Rujak Uleg akan diselenggarakan dengan tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Tahun ini, Festival Rujak Uleg mengambil tema "History of Rujak Uleg".
Tema tersebut menceritakan sejarah rujak uleg khas Surabaya yang terbentuk dari perpaduan beragam bahan makanan, bercampur menjadi satu menciptakan hidangan nikmat yang disukai banyak orang.
"Jadi mulai tahun ini festival rujak uleg akan kita kemas secara berbeda tiap tahunnya. Dan penyelenggaraan tidak hanya terbatas di Balai Kota stau Kembang Jepun. Bisa juga daerah lain di Surabaya," jelas Eri saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Minggu (19/5/2024).
"Dalam History of Rujak Uleg ini, kita menceritakan sejarah Kota Surabaya yang terdiri dari berbagi suku. Ada Cina, Jawa, Madura dan Belanda. Yang saling bersosialisasi dan menjadikan Surabaya seperti sekarang," imbuhnya.
Salah satu peserta Festival Rujak Uleg hadir dengan kostum menarik. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Lebih lanjut, Eri menambahkan dalam penyelenggaraan Festival Rujak Uleg dari tahun ke tahun pihaknya selalu melakukan evaluasi. Hal ini penting agar penyelenggaraan bisa dilaksanakan dengan lancar, tertib dan nyaman, khususnya bagi warga Surabaya.
"Kita selalu lakukan evaluasi. Tahun lalu banyak yang kecewa, tahun ini kita perbaiki sehingga bisa terlaksana lebih nyaman dan meriah," tambahnya.
Salah satu warga Kota Surabaya, Sulikah menuturkan bahwa pelaksanaan Festival Rujak Uleg tahun ini jauh lebih baik jika berkaca dari tahun lalu. Tidak ada kericuhan dan jarak antara pejabat dengan masyarakat.
Wanita asal Wonosari, Surabaya tersebut mengakui penyelenggaraan kali ini jauh lebih tertib dan nyaman bagi warga Kota Surabaya. Walaupun sinar matahari cukup terik namun hal tersebut tidak mengurangi kemeriahan acara tersebut.
"Kali ini lebih baik ya daripada tahun lalu. Dimana tahun lalu seperti pesta pejabat dari pada pesta rakyat. Kali ini juga lebih nyaman tidak begitu berdesakan," tuturnya.
Sebagai informasi, Festival Rujak Uleg merupakan agenda tahunan yang selalu digelar Pemkot Surabaya sejak tahun 2004. Festival ini diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang berlangsung selama bulan Mei.
Dalam Festival ini momen yang paling dinanti oleh masyarakat adalah prosesi mengulek rujak pada cobek batu raksasa berukuran 2,5 meter. Cobek tersebut secara khusus diletakkan di panggung utama agar seluruh peserta dapat merasakan pengalaman mengulek di Festival Rujak Uleg.
Perayaan tersebut menjadi semakin ikonis semenjak ditetapkannya rujak uleg sebagai warisan budaya tak benda pada 2021 oleh Kemendikbudristek.(*)