KETIK, JAKARTA – BPBD Provinsi Jawa Timur melaporkan bahwa gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat, 22 Maret 2024, telah menyebabkan 17.644 jiwa terdampak.
Jumlah pengungsi gempa Bawean antara lain, anak-anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa, dan lansia sebanyak 2.534 jiwa. Tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali dengan titik lokasinya berada di 132 kilometer Timur Laut Tuban.
Dampak kerusakan akibat gempa ini yaitu 4610 unit rumah warga, 78 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 156 unit tempat ibadah, dan 8 unit gedung perkantoran mengalami kerusakan baik berat maupun ringan.
Berdasarkan hasil assestmen tim GUSDURian Peduli, warga terdampak gempa Bawean masih mengungsi di tenda-tenda darurat yang terbuat dari terpal seadanya. Selain itu, air sumur keruh dan berwarna kecoklatan.
Adapun kebutuhan dasar yang dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah dapur umum, sembako, tenda, selimut, sarung, tikar/matras, air minum, lampu untuk tenda, gas LPG dan obat-obatan.
Untuk itu, komunitas GusDurian mengajak masyarakat untuk meringankan beban masyarakat terdampak di Pulau Bawean.
"Salurkan kepedulian anda melalui GUSDURian Peduli di BCA Cabang Kaliurang, nomor rekening 8610603999 an. Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli. Jangan lupa menambahkan kode unik 22 di akhir nominal. Contoh: Rp. 100.022,-," tulis komunitas tersebut dalam rilis resmi.
Menyitir kalimat Gus Dur, ”Tidak penting apapun agama dan sukumu. Jika kamu bisa berbuat baik untuk semua orang, orang tidak akan bertanya apa agamamu," tulis mereka lagi.
Adapan informasi lebih lanjut terkait gerakan ini dapat menghubungi CP: +6282299991117 atau www.gusdurianpeduli.org (*)