KETIK, BLITAR – H. Ahmad Tamim S.HI, MH anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB menggelar sosialisasi bertajuk 'Pemberdayaan Organisasi Masyarakat dalam Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan' bersama anggota LP Ma'arif NU Kabupaten Blitar. Kegiatan berlangsung di Hall Kampung Coklat, Selasa, (5/12/2023).
Dikatakan Gus Tamim (panggilan akrabnya), sosialisasi ini sebagai komitmen pemerintah provinsi untuk bersama masyarakat khususnya para kepala sekolah dalam pencegahan narkoba dan radikalisasi.
"Besok pagi saya bertemu dengan pengurus-pengurus pondok pesantren, kita akan bicara tentang bahaya narkoba dan radikalisme," terang Gus Tamim.
Kegiatan sosialisasi bersama Gus Tamim di Hall Kampung Coklat Blitar, Selasa, (5/12/2023) (Foto: Favan/Ketik.co.id)
Gus Tamim lalu menjelaskan lebih lanjut terkait pentingnya peranan organisasi masyarakat (ormas) dalam membangun negara. Terutama sebagai bentuk dasar pencegahan bibit-bibit radikalisme yang ada dalam masyarakat. Serta, peranan penting dalam pengawasan anak muda agar terhindar dari jerat narkoba.
"Yang paling terpenting bahwa, negara saat ini harus mengajak ormas manapun untuk bersama-sama membangun negara. Maka, gerakan yang kami lakukan adalah menggandeng organisasi kemasyarakatan untuk bersama pemerintah dalam rangka menuju sesuai dengan visi misi gubernur serta bupati yang ada di daerah," sambungnya.
Gus Tamim juga mengajak seluruh kepala sekolah dan juga pengajar di pesantren agar saling berkolaborasi bersama orang tua di rumah. Dalam pengawasan anak didiknya di sekolah maupun di lingkungan keluarga, sangat penting pendidikan moral dan akhlak dapat ditanamkan. Agar selalu terhindar oleh lingkungan luar yang dapat menyesatkan generasi penerus bangsa.
"Utamanya lagi terkait radikalisasi dan narkoba, bagaimana peserta didik sekarang ini diutamakan terkait budi pekerti. Hari ini saya bertemu dengan para kepala sekolah swasta untuk bersama dengan pemerintah bersama-sama menjaga anak kita dari pengaruh efek negatif digitalisasi maupun lingkungan sekitar yang dapat menjerumuskan ke hal yang tidak baik," pungkasnya.(*)