KETIK, SURABAYA – Demi mewujudkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggenjot keterlibatan perempuan di banyak bidang. Tujuannya agar kaum perempuan memiliki kesempatan dan peluang yang sama dengan kaum adam.
Berdasarkan data BPS Jatim, terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap keterlibatan perempuan, khususnya keterwakilan di dewan legislatif. Pada tahun 2021 hanya 17,5 poin, saat ini meningkat menjadi 19,17 poin.
Selain itu Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. IKG Jatim pada 2022 menurun sebanyak 0,020 poin ke angka 0,440 dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di 0,460 poin.
"Perempuan pada dasarnya punya jiwa pemimpin dengan sifat keibuannya. Mereka memiliki kemampuan bekerja multitasking yang bisa fokus dalam mengerjakan lebih dari satu hal," terang Gubernur Khofifah pada peringatan Hari Kesetaraan Perempuan Tahun 2023.
Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan, saat ini capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Timur tahun 2022 sesuai data BPS yang dirilis awal Maret tahun 2023 tercatat 92,08 lebih tinggi dari IPG Nasional sebesar 91,63.
"Dengan situasi seperti ini, saya harap perempuan di Indonesia khususnya di Jatim tidak berhenti dan terus semangat meningkatkan kualitas dirinya," tambahnya.
Dalam mewujudkan kesetaraan diperlukan kerjasama banyak pihak. Setiap orang baik perempuan maupun laki-laki memiliki peran yang penting dalam kehidupan sosial di masyarakat. Peran tersebut saling melengkapi dan berkesinampungan agar tercipta keseimbangan.(*)