KETIK, KEDIRI – Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kediri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya pengembangan budidaya lele untuk mengurangi angka stunting. Sebab lele diketahui memiliki kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk asupan gizi pencegah stunting.
“Ikan lele sangat bagus untuk mencegah stunting. Lele juga mengandung protein, kalsium, lemak, selenium, fosfor, natrium, kalium, Vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B12," tegas Khofifah saat kunjungan kerja di Kabupaten Kediri, Kamis (6/7/2023).
Dalam 100 gram ikan lele, mengandung sekitar 18 gram protein. Sedangkan kebutuhan protein harian untuk anak di bawah 4 tahun adalah 13 gram. Dengan kandungan merkuri yang rendah, ikan lele mencegah risiko stunting pada anak secara optimal.
“Satu ekor ikan lele bisa mengandung 18 gram protein. Jika kebutuhan protein harian anak di bawah 4 tahun adalah 13 gram protein, maka sejatinya makan ikan lele satu ekor cukup untuk mencegah stunting,” tandas Khofifah.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim telah menginisiasi program Kolam Lele Keluarga (KoLeGa) sejak tahun 2018. KoLeGa ini merupakan salah satu kegiatan prioritas peningkatkan konsumsi ikan untuk mengurangi angka stunting dan kemiskinan di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah saat menimbang lele hasil tangkapannya. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Warga yang memenuhi syarat sebagai penerima manfaat dan yang termasuk dalam data desa dengan angka stunting tinggi atau desa dengan kondisi ekonomi rendah mampu dapat mengajukan bantuan KoLeGa melalui Dinas Perikanan Kabupaten/Kota setempat untuk diteruskan ke dinas KKP Provinsi Jatim.
“Silahkan bagi yang berminat untuk apply program KoLeGa ini. Dengan harapan semakin banyak yang mengonsumsi ikan lele, maka stunting Jatim terus menurun dan ekonomi masyarakat menjadi terangkat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan kaitan dengan pencegahan stunting, pada bulan timbang di Tahun 2022 prosentase stunting di Kab. Kediri mencapai 10,23% dan pada Februari 2023 telah turun menjadi 9,78%.
“Ini menunjukan bahwa kami sudah berada on the right track," pungkas Hanindhito.(*)