KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya kecelakaan lalu lintas kereta api yang terjadi di Lumajang pada Minggu (19/11/2023) pukul 19.53 WIB.
Tercatat terdapat 11 orang meninggal dan 4 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api Probowangi dan sebuah minibus Elf tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya terutama pada 11 korban meninggal dan 4 orang luka berat akibat laka kereta api di Lumajang," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/11/2023).
Dari kejadian ini, kata Khofifah, hendaknya semua pihak belajar untuk mengutamakan keselamatan di jalan, terutama terkait keberadaan palang pintu dan pos jaga di lintasan kereta api yang sebidang dengan jalan. Selain itu masyarakat juga diharapkan memiliki awareness dan kehati-hatian terkait keselamatan saat melewati jalur kereta api.
"Palang pintu juga merupakan bagian dari Early Warning System (EWS). Kita harus pastikan bersama bahwa kasus-kasus kecelakaan di palang pintu tanpa penjagaan diminimalisir secara masif,” tambahnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data Dishub Jatim tercatat saat ini terdapat 1.300 perlintasan kereta, dengan rincian 1.135 perlintasan sebidang dan 165 perlintasan tidak sebidang.
Sementara untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di Kabupaten/Kota di seluruh Jatim, Pemprov Jatim membangun palang pintu pada tahun 2023 total 37 unit. Pembangunannya menggunakan dana PAPBD pada bulan November - Desember tahun 2023.
“Ada beberapa daerah di Jatim yang masih banyak memiliki perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan penjagaan. Ini menjadi bahan evaluasi kita bersama," pungkasnya.(*)