KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif bagi masyarakat Sumenep. Acara digelar di Taman Merdeka Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Bansos yang diberikan antara lain bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), bantuan program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Bantuan Operasional yang diserahkan kepada SDM PKH. Serta, tali asih Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Bantuan ASPD diserahkan untuk 5 orang penerima manfaat (PM) dengan nilai Rp. 900ribu per orang. Kemudian bansos PKH Plus/Lansia diserahkan untuk 50 PM lansia dengan nilai Rp 500ribu/tahap.
Kemudian bantuan operasional SDM PKH Plus diserahkan untuk 50 orang penerima dengan nilai Rp. 900ribu/triwulan, lalu tali asih Tagana untuk 25 orang penerima dengan nilai Rp 750ribu/triwulan, dan tali asih TKSK untuk 25 orang penerima dengan nilai Rp. 1.500.000/triwulan.
Pada acara ini turut diserahkan pula zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro sejumlah 100 orang penerima manfaat dengan nilai masing-masing Rp 500 ribu.
Gubernur Khofifah mengatakan, penyaluran bantuan sosial ini merupakan bentuk akuntabilitas publik dalam penyaluran bantuan yang keseluruhannya dikelola langsung oleh Pemprov Jatim.
Penyaluran bantuan ini juga sebagai upaya untuk menguatkan ekonomi masyarakat Jawa Timur termasuk di Kabupaten Sumenep.
“Misalnya ASPD, kita asesmen betul. Utamanya kategori disabilitas berat termasuk di dalamnya penyaluran kursi roda. Kita ukur betul, mulai dari tinggi badannya dan panjang badannya. Inilah mengapa asistensi ini tidak bisa digeneralisir,” jelas Gubernur Khofifah, Rabu (27/12/2023).
Sedangkan untuk penyaluran zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro merupakan upaya untuk mengentaskan masyarakat dari jeratan rentenir.
“Memang ini tidak banyak jumlahnya. Tapi insyaallah cukup bagi para pedagang ultra mikro seperti pedagang gorengan, pentol, pedagang jeruk peras dan sebagainya. Ini adalah upaya untuk memutus mata rantai rentenir yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya menyerahkan bantuan sosial dan zakat produktif, Gubernur Khofifah juga menggelar operasi pasar murah bagi masyarakat Sumenep. Operasi pasar ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Adapun komoditas yang dijual ialah beras medium seharga Rp. 10.400/kg, Minyakita Rp. 13.000/liter, gula pasir Rp. 14.000/kg dan telur ayam ras Rp. 24.000/kg.
Khofifah menjelaskan, acara ini sengaja digelar oleh Pemprov Jatim untuk mendekatkan daya jangkau masyarakat terhadap pemenuhan bahan pokok yang diperjual belikan pada pasar murah ini.
“Ini kita gelar sejak 1 September lalu. Ini adalah cara kami untuk mendekatkan daya jangkau masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Bisa dilihat dari harga jual bahan pokok yang jauh di bawah harga pasar,” ujarnya.
Khofifah juga berkesempatan membagikan beras secara gratis kepada beberapa lansia dan memmberikan telur gratis kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.
“Ini selalu saya lakukan di berbagai tempat yang digelar pasar murah. Ini juga bagian untuk memberikan edukasi akan pentingnya pemenuhan protein dan kalori bagi balita dan ibu hamil,” tuturnya.
Salah satu penerima manfaat, Sarkawi (36) asal Kalianget yang telah mengabdi sebagai SDM PKH Plus (Pendamping PKH) menyampaikan bahwa dengan bantuan yang diberikan oleh Ibu Gubernur sangat meringakan beban yang ditanggunggnya.
“Ini akan bermanfaat dan kami manfaatkan dengan baik. Insyaallah ini mendukung keperluan sehari-hari kami,” ucapnya.
“Terima kasih Ibu Gubernur semoga Ibu sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” doanya. (*)