KETIK, KUDUS – Para para ustaz dan ustazah, guru, maupun para pengasuh perlu mencatat dan memberikan perhatian terhadap santriwan/santriwati mereka yang memiliki bakat di bidang kesenian dan olahraga.
Para santri, baik pondok pesantren maupun madrasah diniyah, yang memiliki bakat di bidang kesenian maupun olahraga harus mendapatkan perhatian agar talenta tersebut dapat dibina dan dikembangkan.
Santri yang berprestasi dan memiliki bakat dan potensi besar dalam bidang olahraga dan seni harus dikembangkan dan disiapkan bisa menjadi wakil Jawa Tengah maupun Indonesia di ajang nasional dan internasional.
Mereka yang punya bakat hebat harus diasah, dikembangkan, dan ditingkatkan kemampuannya agar bisa tampil membawa nama daerah dan negara di ajang pesta olahraga resmi yang lebih bergengsi dan luas cakupannya.
"Kalau memang bagus, ikutkan PON, SEA Games, Asian Games, hingga Olympiade," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat membuka Pekan Olahraga dan Seni Diniyah (Porsadin) VI tingkat Jateng, di Alun-alun Kabupaten Kudus, Kamis (3/11) malam.
Oleh karena itu, Gubernur berharap perhelatan itu menjadi ajang unjuk gigi dan memunculkan bakat-bakat para santri dan siswa Madrasah Diniyah untuk disiapkan dalam event yang lebih besar.
Sehingga dari ajang Porsadin Jateng kali ini bakal muncul bibit-bibit baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dibina guna mencetak prestasi yang lebih tinggi.
"Kita harapkan ini menjadi ajang untuk kita bisa tahu anak-anak kita, para santri yang tidak hanya pintar mengaji. Karena mereka juga punya bakat lain di bidang olahraga atau seni," tegasnya.
Sementara itu, Porsadin VI Jateng termasuk perhelatan yang digelar paling meriah jika dibandingkan dengan penyelenggaraan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Event dua tahunan ini diikuti oleh kontingen dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Mereka merupakan perwakilan dari cabang FKDT dari masing-masing daerah.
Porsadin VI Jateng berlangsung 3-5 November 2022. Cabang olahraga yang dilombakan antara lain tenis meja, bulu tangkis, catur, dan lari.
Sementara bidang seni melombakan MTQ, pidato, cerdas cermat diniyah, tahfiz Juz Amma, MQK Safinatun Najah, Murottal wa Imla’, kaligrafi, puisi Islami, serta pidato bahasa Arab dan Indonesia. (*)