KETIK, MALANG – Suasana haru dan dipenuhi tawa gembira dirasakan di Balai Kota Malang, Senin (11/9/2023) pagi tadi. Pasalnya sebanyak 415 warga Kota Malang mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota Malang.
Salah satunya Irhani, warga Kertoasri, Kelurahan Ketawanggede. Tawa bahagia tidak surut dari raut wajahnya sejak datang hingga pulang dari Balai Kota Malang. Ia berhasil mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk merenovasi rumahnya.
Tutur Irhani, hampir seluruh bagian rumahnya mengalami kerusakan, baik atap maupun bagian dinding.
"Kondisi rumah saya sudah hancur. Dari atap, dinding, semuanya rusak," ungkap Irhani.
Rumah tersebut ia tinggali bersama cucu, istri dan anak-anaknya. Ia berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Malang lantaran bersedia memperbaiki rumahnya itu.
"Bantuannya ada Rp 20 juta untuk tukang dan bahan bangunan. Alhamdulillah dapat bantuan rumah tidak layak huni dari pak Wali Kota Malang. Rasanya saya senang sekali mendapatkan bantuan ini. Terima kasih banyak," lanjut pria yang berprofesi sebagai tukang batu tersebut.
Bukan hanya Irhani, raut kebahagiaan juga terpancar dari Mulyadi, warga Bandulan. Ia mengaku sudah lama ingin memperbaiki rumahnya namun terhalang biaya.
"Kondisi rumah banyak yang bocor jika musim penghujan. Kayu sudah keropos semua, soalnya rumah saya bangunannya dari kayu," ujar Mulyadi.
Bahkan seluruh keluarga Mulyadi tak dapat membendung kegembiraannya saat mendengar kabar bantuan renovasi tersebut.
"Untuk keluarga saya sangat senang dengan adanya bantuan dari pemerintah ini. Mulai dari istri saya, anak saya senang sekali. Soalnya kan sudah lama tidak bisa bongkar," tambahnya.
Program bantuan bedah rumah tersebut ditargetkan selesai hingga 30 November 2023. Tak hanya itu, penuntasan kawasan kumuh juga dialokasikan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik. Kota Malang pada tahun ini berfokus pada Kelurahan Kotalama dan Mergosono.
Berdasarkan keterangan dari Dandung Djulharjanto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, program tersebut menyasar 53 rumah.
"Progresnya sekarang dalam tahap pengadaannya. Tahun 2023 kita menyiapkan penampungan dulu karena ada 53 rumah yang harus dilakukan renovasi total. Sehingga pada saat pelaksanaan nanti untuk penghuninya kita siapkan tempat sementara," paparnya. (*)
