KETIK, SIDOARJO – Saat sepak bola Indonesia haus gelar, Stadion Gelora Delta Sidoarjo mengantar Timnas U-19 menjadi jawara turnamen Piala AFF U-19 pada 2013. Evan Dimas dkk menekuk Thailand di final lewat adu penalti.
Ketika Indonesia rindu lagi akan prestasi, Timnas U-16 berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-16. Bagas Kaffa-Bagus Kaffi dkk menaklukkan Vietnam. Juga, dengan adu penalti di Gelora Delta pada 2018.
Gelora Delta Sidoarjo seakan mematahkan kegagalan-kegagalan Timnas Indonesia dalam berbagai ajang. Baik di dalam maupun di luar negeri. Stadion ini dua kali membawa hoki.
”Stadion ini membawa keberuntungan bagi Timnas Indonesia,” ungkap Djoko Supriyadi, kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo.
Kamis pagi (3/8/2023), Stadion Gelora Delta kedatangan tamu. Ada tim survei dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka membawa kabar bagus untuk Sidoarjo. Gelora Delta akan direnovasi oleh pemerintah pusat.
Tim PUPR itu disambut oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Pejabat-pejabat Disporapar Sidoarjo mendampingi bupati muda yang juga hobi main sepak bola ini.
Gus Muhdlor, sapaan Bupati Muhdlor, menceritakan bagaimana histori Stadion Gelora Delta. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2000 di Sidoarjo, Gelora Delta menjadi arena pembukaan. Jawa Timur berhasil menjadi juara umum PON pada Juni 2000 kala itu.
Tidak hanya event olahraga. Gelora Delta juga menjadi tempat untuk perhelatan apa saja. Salah satunya, hajatan akbar peringatan Harlah Satu Abad NU pada 1444 H atau 7 Februari 2023 lalu. Acara benar-benar sukses.
Stadion Gelora Delta ini multifungsi. Tidak hanya event olahraga, tetapi juga kegiatan-kegiatan keagamaan. Lokasinya juga strategis. Dekat dengan Bandara Internasional Juanda Sidoarjo sekaligus akses jalan tol.
”Stadion ini menjadi jujukan tokoh-tokoh nasional,” ucapnya.
Suryantara, salah satu petugas survei dari Kementerian PUPR mengatakan, timnya datang untuk melakukan survei penajaman, perencanaan, rehabilitasi, dan renovasi Stadion Gelora Delta. Stadion ini digunakan untuk Liga 2.
Survei ini merupakan tindak lanjut keputusan pemerintah pusat setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Dia berharap kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah selama perencanaan dan pelaksanaan renovasi.
Kapan rehab mulai dilakukan? Suryantara memperkirakan, setelah survei dan perecanaan selesai, baru akan dilakukan lelang konstruksi rehabilitasi stadion kebanggaan warga Sidoarjo ini.
Saat survei Kamis pagi, Gus Muhdlor, kepala Disporapar Sidoarjo, serta Suryantara dan tim memantau kondisi dalam Stadion Gelora Delta. Panas terik. Setelah melihat bagian-bagian tribun dan area stadion, mereka terlibat dialog. Poin-poin penting survei dicatat.
Namun, tim survei belum tuntas mengerjakannya. Ada beberapa bagian lain yang masih perlu diteliti. Informasinya, renovasi dituntaskan pada tahun 2023 ini juga.
”Sesegera mungkin,” ujarnya.
Ditanya soal detail rencana renovasi, Suryantara mengatakan, Gelora Delta Sidoarjo tergolong stadion yang cukup tua di Jawa Timur. Kualitas bangunan sebenarnya cukup baik. Tapi, karena penggunaan, ada kerusakan sedikit-sedikit di bagian struktur, arsitektural, dan elektrikal.
Misalnya, penambahan daya listrik dari genset untuk backup cadangan. Juga untuk lapangan diperlukan penambahan pompa air untuk penyiraman lapangan. Kursi penonton bakal dibuat single seat seperti stadion-stadion di negara lain.
Tujuannya memenuhi standar stadion untuk pertandingan internasional maupun nasional. Hasil survei ini akan menjadi bahasan perencanaan anggaran di pusat.
”Keandalan bangunan, keselamatan, terutama bagi penonton menjadi perhatian utama kami,” tambah Suryantara. (*)