KETIK, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar rapat inflasi yang di pimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Bustan, SE., M.Si. Rapat ini untuk menindaktindaklanjut Surat Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 500.2.3./841/SJ tertanggal 16 Februari 2023, yang menegaskan pentingnya Rapat Koordinasi Inflasi Seluruh Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Bustan mengatakan dari pemantauan harga di Kaltara selama bulan Februari harga beras belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
Pihaknya mengingatkan untuk menjaga kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga telur ayam ras di Kota Tarakan dan Nunukan menjelang Ramadhan.
“Gula Pasir di Tarakan sudah mengalami pergerakan kenaikan dan cabai rawit diproyeksikan mengalami kenaikan pada minggu ke-3 Februari 2024,” katanya.
Lebih lanjut melihat kenaikan harga tersebut, Bustan menuturkan perlunya upaya penanganan dengan melibatkan pemasaran pada jaringan retail modern dan Rumah Pangan Kita. Selain itu perlunya Dinas Perindagkop Kaltara dan Disperindagkop Bulungan akan mengadakan diskusi lebih lanjut terkait pola dan mekanisme toko pangan untuk menjaga stabilitas harga.
"Pemprov Kaltara tidak hanya berhenti di situ, tetapi juga akan memperketat pemantauan terhadap pengoplosan beras SPHP untuk mencegah penambahan jumlah Gerakan Pangan Murah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,” tuturnya.(*)