KETIK, TUBAN – Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) NU Kecamatan Singgahan, Tuban menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan 'Pengembangan Pengelolaan Infaq BMT NU Singgahan Melalui Program TAP yang bertempat di rumah makan jalan Singgahan - Jatirogo, Kabupaten Tuban, Sabtu (4/11/2023).
TAP atau Ternak Kambing Bergulir, Alat Usaha Produktif, dan Pembiayaan Tanpa Nisbah, merupakan salah satu program andalan dari BMT NU Sanggahan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Pengabdian STAI Attanwir Bojonegoro Moh Muhajir, Ketua pengurus dan Direktur BMT NU Singgahan Solihul Fuad, Bendahara BMT Irsyadul Ibad, Dewan Pengawas Syariah Ustad Abdurrahman beserta jajaran manajer pengelola BMT NU Singgahan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Tim STAI Attanwir yang telah berkenan melakukan kegiatan untuk mengembangkan pengelolaan BMT NU Singgahan," kata Ketua Pengurus BMT Solihul Fuad dalam pembukaan.
PKM Tim STAI Attanwir Bojonegoro. (Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Kegiatan FGD jajaran BMT NU yang melibatkan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM STAI Attanwir Bojonegoro diawali dengan pemaparan studi awal tentang potensi yang dimiliki BMT NU Singgahan. Diantaranya pengelolaan infaq yang mencapai puluhan juta. Sebab itu, potensi dan aset BMT NU Singgahan dapat dikembangkan lewat usaha.
"Alasan lainnya, BMT ini memiliki aset SDM dan Infaq yang bagus, sudah semestinya potensi tersebut dikembangkan untuk memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat umum," ungkap Moh.Muhajir dalam paparan FGD tersebut.
Salah satu gagasan yang dikembangkan yakni pengembangan infaq melalui program kambing bergulir. “BMT NU Singgahan memiliki program pembiayaan yang sudah berjalan. Selain program tersebut, semoga dengan terlaksananya program pengembangan infaq melalui kambing bergulir ke depan bisa menambah keberkahan dan memberi manfaat bagi masyarakat," timpal Dewan Pengawas Syariah Ustd Abdurrahman menyambut baik paparan Moh Muhajir
Dewan Pengawas Syariah BMT NU Singgahan Ustad Abdurrahman saat memimpin FGD (03/11/2023)(Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Sehingga, diakhir FGD antara BMT NU Singgahan Tuban dengan PKM Tim STAI Attanwir Bojonegoro, diperoleh hasil bahwa program TAP akan ditindak lanjuti dengan anggaran 70 persen infaq BMT NU Singgahan.
"Kemudian dilakukan FGD lanjutan dengan menghadirkan pihak experience untuk mendapat tanggapan, peluang dan tantangan pengelolaan kambing bergulir," tutup Ustad Abdurrahman. (*)