KETIK, SIDOARJO – Rambu lalu lintas berupa road barrier di sekitar bundaran Taman Pinang baru saja diganti oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo. Penggantian itu dilakukan pekan lalu, setelah Lebaran.
Kepala Dishub Sidoarjo Benny Airlangga mengatakan, beberapa unit road barrier sudah rusak. Ada yang pecah, ada juga yang warnanya memudar. Bahkan beberapa unit hilang. Untuk mengembalikan fungsi pemisah jalan tersebut, pihaknya mengganti dengan unit baru.
Benny menyebutkan, kerusakan road barrier di lokasi tersebut sebagian besar memang karena usia. Ditempa panas dan hujan setiap hari membuat road barrier pecah. “Perawatan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas memang menjadi tugas kami,” katanya.
Meski begitu, diakuinya beberapa road barrier juga rusak karena sering digeser paksa. Tidak jarang ada pengendara tidak bertanggung jawab yang membuka pemisah jalan tersebut. Sehingga mereka bisa melintas jalan yang ditutup itu.
Biasanya, deretan road barrier di sisi timur dan barat yang banyak dijebol untuk memudahkan pengendara melintas. Benny berharap setelah adanya penggantian ini seluruh pengendara yang melintas ikut menjaga rambu-rambu tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak memindahkan sendiri road barrier. Selain bisa merusak unit, juga membahayakan pengendara itu. “Lalu lintas di bundaran itu padat, ketika ada yang menerobos dikhawatirkan tidak terlihat kendaraan lain yang bisa menyebabkan kecelakaan,” imbuhnya.
Walaupun sering diterobos, Benny mengaku belum ada rencana untuk mengganti road barrier plastik dengan beton. Hal itu karena pembatas jalan bisa dibuka sewaktu-waktu ketika ada kebutuhan mendadak. “Tentunya yang berwenang membuka hanya petugas Dishub atau dari kepolisian,” pungkasnya.