KETIK, YOGYAKARTA – Perhimpunan Advokat Indonesa (Peradi) Bantul
pimpinan Dr Luhut MP Pangaribuan SH LLM
kembali menyelenggarakan Ujian Profesi Advokat (UPA) untuk pertama kali pada 2024.
Tercatat sebanyak 25 peserta mengikuti kegiatan yang digelar di Gedung Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut, Sabtu (8/6/2024).
Ujian Profesi Advokat yang dilaksanakan Sabtu, (8/6/2024) ini merupakan hasil kerja sama antara DPC Peradi Bantul dengan Fakultas Hukum UGM.
Ketua Peradi DPC Bantul Wijaya Kusuma didampingi Sekretaris DPC Peradi Bantul Teguh Akbar Ali dalam keterangannya menyebut Ujian Profesi Advokat ini merupakan tahapan dan persyaratan yang wajib bagi calon Advokat yang telah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat.
Pelaksanaan UPA ini untuk mencari calon-calon Advokat yang berpotensi, berintegritas dan yang bisa menegakkan keadilan terutama bagi para pencari keadilan.
"Bagi calon Advokat, tahapan UPA ini merupakan langkah untuk pengangkatan Advokat di Indonesia. Selain itu, calon Advokat juga harus magang selama 2 tahun di kantor hukum," terang Wijaya Kusuma.
Sementara Sekretaris DPC Bantul Teguh Akbar Ali menambahkan, setelah pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) X Peradi bekerjasama dengan Fakultas Hukum UGM pada Februari - Maret 2024.
Ini sebagai bentuk komitmen kepada peserta PKPA X adanya kepastian penyelenggaraan UPA seusai PKPA maka dilaksanakanlah Ujian Profesi Advokat ini.
Ia ungkapkan lagi, seusai UPA tersebut DPC Peradi Bantul mengagendakan Pelantikan dan Sumpah Advokat di wilayah Pengadilan Tinggi Yogyakarta.
Seluruh soal ujian dibawa dari Jakarta dalam keadaan tersegel, memastikan UPA tanpa kecurangan. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Kegiatan tersebut juga dihadiri secara langsung oleh pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) yang ditunjuk. Mereka adalah Sekretaris bidang PKPA Maria Lince Sitohang, SH MH, dan Sekretaris bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DPN Peradi Indah Maya Rosanty SH MH.
Kehadiran keduanya selain membuka pelaksanaan UPA, juga bertindak sebagai pengawas dari DPN Peradi.
Seusai memberikan sambutan pembukaan.
Maria kemudian menunjukkan kepada para peserta UPA jika seluruh materi ujian dibawa dari Jakarta tersebut masih dalam keadaan tersegel.
Hal ini, sebut Maria dilakukan untuk memastikan dan memberikan jaminan bahwa pelaksanaan UPA dilakukan tanpa ada kecurangan.
"Setiap pelaksanaan UPA, kita panitia dari DPN Peradi yang ditugaskan tidak tahu soalnya seperti apa. Kita hanya bertugas membawa dan tidak tahu kode (nomor) kunci kopor tempat soal tersebut diletakkan," jelasnya.
Sehingga ketika akan membuka kopor tersebut harus konfirmasi dahulu dengan pegurus DPN yang ditugaskan untuk meminta kode kuncinya.
Adapun materi yang diujiankan dalam Ujian Profesi Advokat tersebut terdiri dari materi yang diajarkan waktu menempuh pendidikan tinggi hukum dan materi sewaktu PKPA.
Para peserta, saat akan memulai mengerjakan soal UPA 2024, Sabtu (8/6/2024). (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)
Di akhir keterangannya, Maria Lince berharap kegiatan PKPA, UPA dan dilanjutkan Pelantikan Advokat nantinya dapat menghadirkan Advokat yang Humanis dan Berintegritas untuk Yogyakarta dan Indonesia tentunya.
Sedangkan Ketua UPA 2024 Anitha Triastuti Widyaningsih, SH mengucapkan terima kasih atas kerja sama panitia UPA dan dukungan semua pihak. Baik pihak FH UGM, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC Peradi Bantul dan jajaran pengurus lainnya. Serta Dewan Penasehat DPC Peradi Bantul Fajar Mulia SH.
"Atas nama DPN Peradi dan DPC Peradi Bantul kami juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta UPA," ujarnya.
Anitha berharap para peserta UPA 2024 bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan benar dan para eserta dapat lulus semua dengan hasil yang memuaskan. (*)