KETIK, MALANG – Mantan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dipastikan melenggang Pilkada 2024 bersama politikus PSI, Ali Muthohirin. Paslon ini menggalang koalisi besar diusung 13 partai parlemen maupun non parlemen di Pilkada Kota Malang 2024.
13 partai yang mengusung Wahyu - Ali Muthohirin yakni Gerindra, PSI, PKS, Golkar, Nasdem, Perindo, PPP, Partai Gelora, Hanura, PKN, Partai Garuda, PBB dan Partai Buruh.
Wahyu Hidayat menjelaskan dukungan dari 13 partai menunjukkan adanya apresiasi dari masyarakat yang ingin melihatnya memberikan terbaik bagi Kota Malang. Terlebih terdapat lima partai besar mulai dari Gerindra, PSI, Golkar, PKS, hingga Nasdem yang berdiri di barisannya.
"Ini bukti bahwa apa yang akan kami lakukan diapresiasi oleh partai parlemen maupun non parlemen. Ini jadi satu cambuk bagi saya untuk bisa berikan yang terbaik bagi Kota Malang," katanya, Selasa 27 Agustus 2024.
Adanya pekerjaan rumah yang harus ia tuntaskan selama menjadi Pj Walj Kota Malang menjadi motivasi Wahyu untuk merebut kursi N1. Setelah ini ia bersama partai koalisi akan menentukan skenario terbaik untuk menghadapi kampanye.
"Kami akan selesaikan untuk sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Malang. Ini berarti banyak hal yang akan kita lakukan untuk bisa memberikan kepada masyarakat. Bahwa visi misi kami ingin membuat Kota Malang naik kelas," tegasnya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Rimzah Jubair menjelaskan terdapat pertimbangan matang dalam memasangkan Wahyu dan Ali. Salah satunya PSI yang sama-sama tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pak Wahyu dan Mas Ali juga sering ketemu dan sepakat untuk satu visi-misi," ujarnya. Keduanya juga sepakat untuk menyukseskan program-program pemerintah pusat apabila terpilih menjadi Kepala Daerah Kota Malang.
"Jika Pak Wahyu dan Mas Ali mendapatkan posisi menjadi Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Malang, agar menyukseskan program dari pusat. Khususnya kepemimpjnan Prabowo-Gibran untuk diaplikasikan di Kota Malang," tegasnya. (*)