KETIK, SURABAYA – Setelah gagal maju sebagai bakal calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya melalui jalur independen di Pilkada 2024, Asrilia Kurniati mengaku akan tetap menjalankan program-program miliknya di bidang sosial terutama pemberdayaan perempuan dan anak.
"Sekarang saya mau fokus berbuat baik saja. Berbuat baik tidak harus menjadi pejabat. Saya ingin menjadi sosok yang bermanfaat bagi lingkungan saya," jelas wanita yang akrab disapa Ning Lia tersebut, Selasa (14/5/2024).
Pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) itu menambahkan, walaupun tidak lolos bukan berarti program-programnya akan berhenti. Dirinya pun sudah mempersiapkan shelter yang nantinya dapat menjadi jujukan bagi perempuan atau anak-anak yang butuh pertolongan.
"Di sini saya juga sudah membuka posko 'Mepet Lia', tempat ini saya buka untuk para perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual," tambahnya.
Sebagai informasi, IPIP merupakan organisasi yang didirikan Asrilia pada 2021 lalu. Organisasi ini bergerak di bidang kegiatan sosial dan pemberdayaan perempuan dan anak.
Organisasi ini juga mendirikan shelter yang bisa dijadikan tempat berlindung dan meminta pertolongan bagi perempuan yang membutuhkan pertolongan.(*)