KETIK, JAKARTA – Wina Mawardani yang akrab dipanggil Wina, seorang pramugari asal Indonesia yang bergabung dengan maskapai internasional Emirates Airlines membagikan tips lolos jadi cabin crew pesawat.
"Pengalaman saya pribadi, tips menjadi pramugari beberapa di antaranya yaitu harus percaya diri, mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik dan kemampuan berbahasa asing sejak awal khususnya Bahasa Inggris," kata Wina kepada media online nasional Ketik.co.id, Kamis (26/10/2023).
Pemilik akun media sosial Instagram @wina.mawar menambahkan, bahwa menjadi pramugari harus terus menambah wawasan akan budaya atau kebiasaan suatu daerah dan bangsa sehingga memudahkan pada saat wawancara untuk menjadi awak kabin.
"Lalu jaga penampilan secara fisik, dalam artian jangan sampai ada luka yang terlalu signifikan di daerah-daerah terbuka, seperti betis, lengan, wajah, leher dan bagian-bagain tubuh yang terbuka lainnya," ujar Wina mengungkapkan.
Lantas perempuan cantik kelahiran Ambon Maluku ini bercerita awal mula menjadi pramugari, di mana waktu itu sempat bekerja di salah satu instansi pemerintahan di Kota Jakarta.
Wina Mawardani di Pesawat Emirates Airlines (Foto: dokumen pribadi)
"Cuma karena merasa gerah dengan macetnya, akhirnya memutuskan untuk mencoba bidang pekerjaan yang lain. Pada saat itu saya melihat lowongan yang buka ialah maskapai Garuda Indonesia. Kemudian mencoba mendaftar dan Alhamdulillah diterima," terangnya.
Lantas, seiring berjalannya waktu, Wina mencoba untuk mendaftar maskapai luar. Satu-satunya targetnya adalah cuma maskapai Emirates dan sekaligus juga ingin mengetahui limit kemampuan dirinya sendiri sampai di mana.
"Alhamdulillah sekali daftar, sayapun lolos maskapai Emirates. 2 tahun berkarir di Garuda dan sekarang berkarir di Emirates membuat saya semakin cinta pekerjaan di bidang aviasi. Bertemu orang-orang baru, belajar hal-hal baru dan mengunjungi negara-negara baru merupakan pengalaman yang tidak bisa dinilai dengan materi," bebernya.
Wina mengungkapkan sukanya bisa bertemu dan bekerja dengan sesama rekan kerja dari berbagai negara dan kadang saling bertukar pikiran merupakan salah satu keuntungan di bidang pekerjaannya. Selain tentunya berjalan-jalan di beberapa negara secara gratis.
"Adapun untuk dukanya yaitu jauh dari keluarga dan makanan Indonesia yang jarang ditemukan jika traveling ke luar negeri merupakan sebuah tantangan bagi saya," tandasnya menutup pernyataan. (*)
