KETIK, JAKARTA – Viralnya 5 tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) saat bertemu Presiden Israel membuat foto Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ketika bersua Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di tahun 2018 kembali mencuat.
Gus Yahya pun mengaku bahwa kunjungannya ke Israel pada 2018 itu sama sekali tidak melibatkan nama Nahdlatul Ulama (NU). Ia pun mempertanggungjawabkannya secara pribadi
"Saya ke Israel atas nama pribadi," ujar Gus Yahya saat Konferensi Pers Rabu (16/7/2024).
Namun, pernyataannya dipatahkan langsung oleh postingan X @netanyahu pada tahun 2018. Dalam cuitan Netanyahu, ia menyebut Gus Yahya sebagai tokoh organisasi Islam.
"Pertemuan khusus hari ini di Yerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal organisasi Islam global Nahdlatul Ulama," tulisnya pada 14 Juni 2018 lalu.
"Saya sangat senang melihat negara-negara Arab dan banyak negara Muslim semakin dekat dengan Israel," sambung cuitan itu.
Perihal berkunjung ke Israel, pada tahun 2018, Gus Yahya, yang saat itu menjabat sebagai Katib Aam PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siroj menghadiri konferensi American Jewish Committee (AJC) di Israel.
Mengomentari hal itu, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menjelaskan bahwa pertemuan Gus Yahya tahun 2018 dilakukan dengan diskusi dan konsultasi bersama para kiai sebelum dan sesudah keberangkatannya.
"Ada pesan diplomasi yang dibawa Gus Yahya. Gus Yahya saat menjadi pembicara di acara American Jewish Committee di Israel, Juni 2018," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
"Pesannya ya pesan untuk itu, mendukung kemerdekaan Palestina tetap, tapi dengan cara diplomasi, kan ada dengan cara-cara lain. Sama-sama dihormati aja. Tapi dengan visi misi yang jelas," lanjut Gus Ipul. (*)