KETIK, MALANG – Ragam budaya dan UMKM unggulan di Kota Malang dihadirkan dalam Festival Iki Malang Ker pada 10-11 Juni 2023. Terlihat sekitar 50 stan UMKM berjajar di sepanjang Jalan Kertanegara.
Bahkan pada pagi harinya, terdapat flashmob Tari Topeng Grebeg Sabrang yang diikuti oleh ratusan peserta.
"Kami ingin menguatkan bersama terkait kuliner khas Malang itu apa saja. Kemudian kesenian khasnya juga kami tampilkan sehingga wisatawan lebih suka untuk tinggal di Kota Malang, paling tidak untuk dua hari ini," ujar Ketua Panitia Iki Malang Ker, Sisil Sri Rejeki pada Sabtu (10/6/2023).
Ia mengatakan bahwa pihak yang terlibat dalam Festival Iki Malang Ker ingin menarik banyak pengunjung. Mengingat Kota Malang tak memiliki destinasi wisata alam, maka dipilihlah pertunjukan kebudayaan.
Banyak pelaku budaya dan kesenian yang terlibat pada kegiatan tersebut. Tak hanya Tari Topeng Grebeg Sabrang, pertunjukan musik angklung, barongsai, hingga Ludruk 'Ludra Budaya' juga terlibat. Di hari terakhir, terdapat lomba cosplay untuk memeriahkan acara.
Puluhan stan UMKM di sepanjang Jalan Kertanegara dalam Festival Iki Malang Ker (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
"Kemudian tadi juga kami menampilkan WW Music. Mereka asli orang Malang yang sudah menjadi ambasador keyboard chord. Jadi sudah mendunia. Kami juga ingin memberitahu bahwa ada musisi hebat dari Malang," imbuhnya.
Bahkan ia juga menyiapkan sesi khusus bagi para penggemar sepak bola. Pada Iki Malang Ker besok, menghadirkan Wahyu GV yang merupakan Aremania dan musisi lokal.
"Memang besok yang dihadirkan penontonnya itu penonton dari bola. Biarkan mereka menyanyi dengan lantang seperti di stadion. Barangkali selama ini sudah kangen. Makanya ini kami beri nama 'Iki Malang Ker' biar ruhnya Malang itu ada," ujar Sisil.
Di lain sisi, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan, Pemkot Malang, Sri Winarni menganggap kegiatan tersebut sebagai wadah kreativitas warga Kota Malang. Jika dilakukan secara rutin, tentu dapat menunjang perekonomian Kota Malang, terutama pelaku UMKM.
"Tentu masing-masing stan menampilkan produk unggulannya sehingga makin dikenal masyarakat. Juga memberikan informasi bahwa UMKM di Kota Malang ini bisa berpartisipasi dalam pembangunan di belanja produk lokal," ujar Sri Winarni.(*)