KETIK, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bakal terjadi Gerhana Bulan Penumbra tepatnya pada hari Senin, 25 Maret 2024.
Disebutkannya, Gerhana Bulan merupakan suatu peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
"Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui pesan tertulis, Kamis (21/03/2024).
Menurutnya, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
"Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama," ungkapnya menuturkan.
Adapun kata Dwi, Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
"Pada tahun 2024 terjadi 4 (empat) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 2 (dua) kali gerhana Bulan," terang Dwi.
Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia