KETIK, SURABAYA – Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi Bulan Ramadan, salah satunya dengan mendalami ilmu agama. Seperti yang diselengarakan Pusat Unggulan Ilmu Disabilitas (PUID) bersama Komunitas Tuli Universitas Negeri Surabaya (Unesa) atau Kotunesa.
Mengisi bulan Ramadan, Kotunesa mengadakan kegiatan mengaji dan mendalami Al-Quran dengan menggunakan bahasa isyarat.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Ramadan PUID Unesa yang berlangsung di Gedung Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ULABK) Kampus 2 Lidah Wetan ini merupakan kegiatan perdana yang rutin setiap pekan selama Ramadan. Dimulai sejak Jumat, 8 Maret hingga Kamis, 28 Maret 2024. Pengajar program ini dari Rumah Qur’an Sahabat Tuli (RQST).
Ketua Kotunesa, Moch. Fadillah Akbar mengatakan bahwa kegiatan ini difasilitasi Direktorat Disabilitas Unesa, dihadiri para mahasiswa tuli Unesa dan sejumlah volunteer. Baginya, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia.
"Tujuan kami untuk memberikan pengalaman dan pemahaman membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat bersama teman-teman tuli Unesa, serta sebagai media mencari keberkahan," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, para teman tuli dapat ikut mendapatkan keberkahan di Bulan Ramadan dengan mendalami Al-Qur’an. Hal ini tentu sangat penting dilakukan karena selama ini kajian agama untuk penyandang disabilitas bisa dikatakan masih kurang.
"Kegiatan ini juga sebagai gerakan awal untuk mensosialisasikan kegiatan dan program, sehingga hasil dari pergerakan ini dapat tercipta lingkungan kampus yang ramah disabilitas," pungkasnya.(*)