KETIK, BATU – Candi Songgoriti memang kalah pamor dengan destinasi wisata yang menjamur di Kota Batu. Candi yang berada di Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu Kota Batu sangat erat kaitannya dengan sejarah Kota wisata tersebut.
Lokasi Candi Songgoriti berada di area pemandian air panas alami Songgoriti dan berdekatan dengan Taman Rekreasi Tirta Nirwana. Di tengah maraknya wisata kekinian yang menjamur di Kota Batu, Candi Songgoriti cocok untuk wisata edukasi dan pengenalan sejarah.
Berikut fakta-fakta Candi Songgoriti yang hampir terlupakan oleh Wisatawan saat berkunjung ke Kota Batu.
Dibangun pada zaman Mpu Sindok
Dilansir dari laman kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi Songgoriti ini dibangun pada masa pemerintahan Mpu Sindok. Hal itu berdasarkan prasasti Sangguran yang ditemukan tidak jauh dari sekitar area candi.
Nama Songgoriti diduga berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang memiliki makna timbunan logam. Nama Songgoriti tentunya berkaitan dengan nama desa Songgokerto yang bermakna timbunan kemakmuran.
Sebuah Petirtaan
Candi Songgoriti merupakan sebuah petirtaan yang memiliki gaya arsitektur samudramanthana. Pada batur candi sisi utara dan timur terdapat enam jaladwara yang mengindikasikan bahwa bangunan tersebut merupakan petirtaan seperti Candi Tikus di Trowulan, Mojokerto.
Juga, terdapat fragmen arca pria pada relung utara dan Durga Mahisasuramardhini pada relung timur yang mengindikasikan bahwa bangunan ini bernafaskan Hindu Siwa.
Ukiran Seni klasik abad 10 Masehi
Ukiran Candi Songgoriti termasuk gaya seni klasik tua sekitar abad 10 Masehi. Hal itu berdasarkan pola denah dan gaya ukiran Candi Songgoriti.
Masih melansir laman kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi Songgoriti dibangun dari batu andesit. Bagian candi ini meliputi batur berbentuk persegi berukuran 14,36 x 10 meter, kaki, badan dan atap yang telah runtuh.
Pada fasad selatan mengalami runtuh sehingga bagian perigi candi terlihat. Badan candi berdenah diagram mandala dan setiap fasad terdapat relung yang dihias lidah api dan makara yang distilir motif floral.
Ditemukan dan dipugar pada zaman Belanda
Candi Songgoriti ditemukan oleh Van Ijsseldijk pada tahun 1799. Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran terhadap candi ini pada 1849 dan 1863 yang diketuai Rigg dan Brumund. Selanjutnya, pada tahun 1902 dan 1921 - 1923, orang Belanda lainnya yaitu Knebel melakukan inventarisasi serta pemugaran Candi Songgoriti.(*)