KETIK, DENPASAR – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah tiba di Bali untuk menghadiri puncak KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (14/11/2022).
Namun, beberapa jam sebelum Presiden Erdogan tiba di Bali, ibu kota Turki, Istanbul diguncang ledakan yang menewaskan sedikitnya enam orang. Presiden Erdogan sendiri tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20 dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Kedatangan Presiden Erdogan dibenarkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu.
Mengenai ledakan di Istanbul, sebanyak 6 orang tewas dan 81 orang terluka dalam ledakan bom yang menghantam Istanbul, Turki, pada Minggu (13/11). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ledakan tersebut adalah sebuah aksi terorisme.
Ledakan itu sendiri terjadi di kawasan Istiklal yang terletak di Distrik Beyoglu di pusat kota Istanbul. Ketika bom tersebut meledak, area tersebut sedang dipadati oleh orang-orang yang berbelanja serta para turis.
Berbicara sebelum berangkat ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20, Erdogan mengecam serangan itu. '’Ini adalah serangan yang mengerikan, dan pelakunya pasti akan mendapatkan hukuman,’’ tegas Erdogan. ’’Serangan ini, aromanya seperti serangan teroris,’’ tambahnya.
Dalam tragedi tersebut, empat orang meninggal di tempat kejadian, sedangkan dua lainnya meregang nyawa di rumah sakit. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay kemudian menambahkan bahwa 81 orang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.
Korban jiwa mungkin bertambah, karena menurut Oktay, ada dua orang yang berada dalam kondisi kritis.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya menyatakan, serangan bom tersebut terjadi pada pukul 16.20 waktu setempat pada Minggu, (13/11).
Sebuah video amatir yang diunggah di media sosial Twitter memperlihatkan api muncul bersama ledakan bom tersebut. Sesaat kemudian, orang-orang yang sedang berjalan di area tersebut kemudian lari berhamburan. (*)
