KETIK, LUMAJANG – Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menilai memelihara ikan dengan sistem bioflok dapat menambah penghasilan keluarga, dan mengurangi angka pengangguran terbuka, apabila dilakukan dengan baik.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, saat panen ikan nila di lokasi Budidaya Ikan Nila di Dusun Genitri Kidul Desa Rowokangkung Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).
Budidaya ikan nila dengan sistem bioflok ini diisiniasi oleh anak-anak muda di Dusun Genitri Kidul desa Rowokangkung Lumajang.
Hasil dari membudidayakan ikan nila dalam kolam bioflok tidak saja bisa menghidupi kelompok, namun juga mampu menambah penghasilan keluarga pra sejahtera di Desa Rowokangkung.
"Bisa meningkatkan ekonomi dari masyarakat, ternyata per orang setiap bulan tambahan penghasilan 500 ribu rupiah. Ini salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Dusun Genitri Kidul," ujar Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Lumajang mengapresiasi kreativitas masyarakat Genitri Kidul. Budidaya nila di daerah tersebut membuka peluang kerja baru, mengurangi angka pengangguran dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
"Yang dilakukan warga Genitri Kidul ini membuka peluang lapangan pekerjaan, masyarakatnya mendapatkan tambahan penghasilan. Bapak ibu diajari beternak ikan, ini salah satu solusi mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Budidaya Ikan (Gapokdakan) Berkah Ikan Sejahtera, Danar menjelaskan, bahwa total ada 130 kolam bioflok ikan nila yang masing-masing kolam berkapasitas 500 hingga seribu ekor.
"Masyarakat bisa panen setiap hari, dengan kapasitas panen 1 kolam dengan estimasi 1 kwintal," jelas dia.
Ia menambahkan, bahwa setiap kolam membutuhkan waktu yang cukup singkat yakni 4 bulan dengan ukuran yang didapat sudah cukup besar. Danar melibatkan masyarakat pra sejahtera secara bergantian untuk mengelola kolam ikan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari keberadaan pembudidayaan ikan nila di desanya.
"Setiap kali panen warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp 2 juta rupiah," pungkasnya.(*)