KETIK, TUBAN – Adanya Ruang Terbuka Hijau Singgahan (RTH Singgahan) yang terletak di pinggir jalan raya Singgahan - Jatirogo runut Desa Mulyoagung Singgahan, Kabupaten Tuban, memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Bahkan, bisa menumbuhkan serta peningkatan ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat.
Ketua Paguyuban pedagang RTH Singgahan Muji Mahardika menjelaskan, bahwa selama kurang lebih dua tahun berjalan, aktivitas di kawasan area RTH cukup ramai utamanya sore sampai malam hari.
"Alhamdulillah, ramai pengunjung untuk bersantai dan hiburan. Biasanya sore sampai malam," kata Muji Mahardika, Senin (19/08/2024)
Diakui oleh Muji seiring berjalannya waktu banyak pelaku UMKM yang ikut berdagang di kawasan RTH Singgahan, tercatat sebanyak 50 pedagang mulai pedagang pentol, jajanan ringan sampai pelaku jasa persewaan mainan anak-anak terlibat di aktivitas pergerakan ekonomi baru di RTH.
Sehingga, kelompok pedagang RTH Singgahan ini membentuk kepengurusan atau wadah paguyuban sebagai perekat. Muji pun mengaku bangga dengan adanya paguyuban tersebut. Sebab, keberadaan mereka telah memberi warna dan kemajuan ekonomi di Desa Mulyoagung.
”Mudah-mudahan saya bisa terus mendampingi paguyuban ini banyak pelaku usaha atau pedagang kecil yang gantungkan rezeki disini," terangnya
Salah satu lapak pedagang minuman di area RTH Singgahan, Kabupaten Tuban (19/08/2024)(Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Muji berharap paguyuban pedagang RTH Singgahan dapat menjadi suatu wadah yang bermanfaat dan menjadi perekat sesama pedagang.
"Harap kami,dengan membentuk paguyuban, anggotanya bisa lebih tertata. Jadi, tidak ada gap (jarak). Serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, khususnya bagi warga Singgahan yang bergerak di bidang UMKM,” bebernya.
Meski keberadaan paguyuban pedagang RTH Singgahan masih seumur jagung dan belum terbentuk secara legal. Namun, pada prakteknya para pedagang telah sepakat membuat kepenggurusan harian. Dengan begitu, tambah Muji tata kelola dan kekompakan antar pedagang terjaga dalam menjaga RTH Singgahan. "Paguyuban ini sebagai wadah agar tata kelola RTH berjalan baik dan tertata seirama dengan maksud dan tujuan dibangunnya RTH ini," tuutupnya
Sebagai informasi, RTH Singgahan dengan luas kurang lebih di lahan 2 hektare diresmikan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di bulan Februari (02/23) silam. Sekarang untuk pengelolaan sementara telah dikelola pelaku usaha atau Pedagang UMKM dari warga sekitar,secara gotong royong menjaga luang hijau tersebut.
Dikutip dari keterangan tertulis Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky keberadaan RTH Singgahan, bermaksud sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. “Kepekaan kita menjadi kunci bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan alam,” kata Mas Lindra sapaan pendek Adhitya Halindra Faridzky.
Di lokasi RTH Singgahan memiliki area pentas cukup luas, dari sarana olahraga seperti lapangan futsal, basket sampai mainan edukasi anak -anak sebagai public space dalam berekspresi, berinteraksi, berolahraga, dan memunculkan berbagai ide kreatif dari masyarakat.
“Bisa dijadikan tempat pengajian, diskusi, olahraga, dan sebagainya,” imbuh Bupati Tuban mas lindra dalam keterangan tertulisnya. (*)